Perumda Pasar Juara Bandung Tawarkann Beberapa Pasar ke Swasta Untuk Dikelola

Perumda Pasar Juara Bandung menawarkan sejumlah pasar tradisional  kepada pihak swasta untuk dapat dikelola. Beberapa pasar tersebut diantaranya yaitu Pasar Gegerkalong, Pasar Sadang Serang dan Pasar Cijerah. 

Perumda Pasar Juara Bandung Tawarkann Beberapa Pasar ke Swasta Untuk Dikelola
Perumda Pasar Juara Bandung menawarkan sejumlah pasar tradisional  kepada pihak swasta untuk dapat dikelola. Beberapa pasar tersebut diantaranya yaitu Pasar Gegerkalong, Pasar Sadang Serang dan Pasar Cijerah. /Yogo Triastopo
INILAHKORAN, Bandung - Perumda Pasar Juara Bandung menawarkan sejumlah pasar tradisional  kepada pihak swasta untuk dapat dikelola. Beberapa pasar tersebut diantaranya yaitu Pasar Gegerkalong, Pasar Sadang Serang dan Pasar Cijerah. 
Direktur Utama Perumda Pasar Juara Bandung Herry Hermawan mengajak, pihak swasta yang ingin bekerja sama mengelola pasar tradisional di Kota Bandung. Herry menyebut, pihaknya sendiri memiliki keterbatasan untuk pengelolaan dari sisi pendanaan. 
"Uji feasibility study Pasar Cijerah dilakukan, beberapa pengusaha menyatakan minat akan meneruskan. Kita menawarkan Pasar Sadang Serang dan Gegerkalong dari awal berat kondisinya kita tawarkan ke swasta," kata Herry Hermawan, Rabu 7 September 2022.
Menurut Herry, penawaran tersebut sejalan dengan arahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana untuk meningkatkan laju investasi khususnya di pasar. Pihaknya mengajak swasta untuk mengelola dan merevitalisasi pasar. 
Herry mengatakan, saat ini terdapat 37 pasar di Kota Bandung dengan delapan diantaranya dikelola pihak swasta. Pengelolaan sejumlah pasar oleh swasta sudah dimulai kurang lebih sejak 2006 lalu. 
Sambung Herry, kerja sama pengelolaan pasar beberapa diantaranya sudah selesai selama 20 tahun. Namun masih diperlukan perbaikan, perawatan dan rehabilitasi pasar. Tetapi keterbatasan anggaran menjadi persoalan. Maka pihak swasta menjadi pilihan. 
"Pihak swasta yang ingin kerja sama, jalan masuk menyatakan surat minat. Lalu melakukan kajian kelayakan usaha sebelum masuk ke draft kerja sama," ucapnya. 
Pihaknya pun meminta syarat kepada swasta yang ingin bekerja sama untuk terlebih dahulu melakukan revitalisasi pasar termasuk menyiapkan internet gratis. Sedangkan kompensasi yang didapat pihak swasta melalui bagi hasil. 
"Kalau tidak revitalisasi agak sulit meningkatkan retribusi. Retribusi pasar tradisional sekarang Rp 3.800 per hari per pedagang. Retribusi pada pihak swasta yang sudah dikerjasamakan lebih tinggi ada Rp 10 ribu. Para pedagang dengan ada revitalisasi mereka lebih nyaman," ujar dia. 
Herry menambahkan Pasar Cijerah, Pasar Sadang Serang, Pasar Gegerkalong dan Pasar Cihaurgeulis yang ditawarkan ke pihak swasta merupakan pasar yang direncanakan untuk direvitalisasi. *** (yogo triastopo)***


Editor : JakaPermana