Perundungan Mewabah, Legislator Jabar Dorong Evaluasi Kurikulum Pendidikan
Abdul Hadi Wijaya mengaku prihatin, dengan banyaknya kasus perundungan atau bullying antar siswa sekolah.
INILAHKORAN, Bandung - Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mengaku prihatin, dengan banyaknya kasus perundungan atau bullying antar siswa sekolah.
Persoalan ini sejatinya kata dia harus segera ditangani, lantaran kasus perundungan tidak hanya terjadi di perkotaan, tetapi juga sudah mewabah ke pelosok daerah.
Sehingga menurutnya perlu ada evaluasi dari kurikulum pendidikan, bagaimana agar perundungan tidak lagi terjadi.
Baca Juga : Gerah Pemda Tidak Kunjung Turun Tangan, TB Hasanudin Bangun Lima Rutilahu di Sumedang Pakai Kocek Pribadi
"Jadi saya enggak berani menyebut apakah ada kurikulum sekolah yang salah atau seperti apa. Silahkan para praktisi mendalami, yang paham soal anak-anak dan remaja. Yang ingin saya soroti, ini bukan hanya masalah kota tapi sudah masuk ke wilayah pedesaan," ujarnya baru-baru ini.
Situasi ini kata dia harus menjadi kajian pemerintah, menata ulang konsep baru secara mendalam dalam membangun kurikulum yang tepat.
Dia berharap, permalasahan ini dapat disikapi dengan bijak. Tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga lingkungan, khususnya orangtua dalam melakukan pengawasan terhadap prilaku anak.
Baca Juga : Partai Demokrat Resmi Usung Prabowo Subianto Sebagai Cawapres, Ini Kata Ketua Umum AHY...
"Kalau tak antisipatif jadi kaget semua kan saat ada kasus viral bullying, ada di Cilacap, di Bogor sudah ada juga kan Jabar juga," ucapnya. (Yuliantono)
