Saat Pandemi, Rayakan Gigit Medali Emas Olimpade pun Dikecam

Wali Kota Nagoya Takashi Kawamura pada Kamis dikecam di internet dan ditegur Toyota Motor Corp karena memasukkan medali emas Olimpiade ke mulutnya.

Saat Pandemi, Rayakan Gigit Medali Emas Olimpade pun Dikecam
Ilustrasi (antara)

INILAH, Jakarta - Wali Kota Nagoya Takashi Kawamura pada Kamis dikecam di internet dan ditegur Toyota Motor Corp karena memasukkan medali emas Olimpiade ke mulutnya dalam sebuah acara yang ditujukan guna merayakan kemenangan pitcher sofbol Miu Goto di Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam insiden itu, Takashi Kawamura melepas maskernya dan menggigit medali emas yang diraih Goto saat dia berdiri di depan latar belakang yang digunakan untuk konferensi pers yang mendesak orang agar rajin mencuci tangan dan menjaga jarak guna mencegah infeksi Covid-19.

Posting-posting trending di Twitter menyebutkan Kawamura telah mengubah medali emas milik Goto menjadi medali kuman. Bahkan ada yang sampai menyarankan agar Goto mencari medali pengganti yang diraihnya dalam Olimpiade Tokyo 2020 saat membela Jepang itu.

Baca Juga : Ini Dia Kabar Kontrak Baru Lionel Messi dengan Barcelona

Menggigit medali emas adalah hal yang biasa dilakukan atlet, dan bahkan memicu cuitan lucu dari akun resmi Tokyo2020 untuk menyatakan "medali tak bisa dimakan"

“Sangat disayangkan dia tak bisa merasakan kekaguman dan rasa hormat kepada sang atlet,” kata Toyota mengenai kelakuan Kawamura itu. "Dan sangat disesalkan dia tidak mau memikirkan pencegahan infeksi," kata produsen otomotif terbesar di dunia itu, seperti dikutip Reuters.

Seorang pejabat di balai kota Nagoya mengatakan Kawamura belum mengeluarkan tanggapan atas kritik Toyota yang merupakan pemilik tim sofbol Red Terriers yang diperkuat Goto, dan menguasai perekonomian wilayah Jepang tengah di mana Nagoya berada.

Baca Juga : Patrick Vieira Ingin Pertahankan Wilfried Zaha

Tindakan sang wali kota yang nyata mengabaikan etiket virus corona di Jepang di mana mengenakan masker sudah menjadi kebiasaan, bahkan selama musim panas sekalipun, terjadi pada saat kasus Covid-19 di Jepang tengah melonjak akibat menyebarnya varian Delta yang lebih menular.

Halaman :


Editor : suroprapanca