Sakit Membawa Nikmat

SUNGGUH kasihan orang-orang yang kurang iman dan ilmunya. Hari demi hari yang dilalui di dunia ini selalu diliputi kesengsaraan yang datang silih berganti. Cemas dan gelisah merupakan indikasi hati yang jauh dari ketenteraman dan membuat nikmat yang ada tidak lagi dirasakan sebagai nikmat. Begitu banyak hal yang tidak diinginkan tiba-tiba datang menimpa. Karena belum tahu ilmunya, perasaaan pun semakin tertekan dan pasti ujungnya berupa penderitaan.

Sakit Membawa Nikmat
KH Abdullah Gymnastiar. (Istimewa)

SUNGGUH kasihan orang-orang yang kurang iman dan ilmunya. Hari demi hari yang dilalui di dunia ini selalu diliputi kesengsaraan yang datang silih berganti. Cemas dan gelisah merupakan indikasi hati yang jauh dari ketenteraman dan membuat nikmat yang ada tidak lagi dirasakan sebagai nikmat. Begitu banyak hal yang tidak diinginkan tiba-tiba datang menimpa. Karena belum tahu ilmunya, perasaaan pun semakin tertekan dan pasti ujungnya berupa penderitaan.

Di antara hal yang paling umum diberikan kepada manusia ketika ditimpa penyakit biasanya mengeluh. Padahal semakin banyak mengeluh, semakin terasa keluhan itu karena hati tidak mau menerima musibah ini. Maka, perasaan pun menjadi tertekan dan gelisah.

Yang paling mencelakakan dan kian menambah kesengsaraan adalah pikiran yang tidak terkuasai dengan baik. Biasanya menerawang jauh serta sebagian besar yang dipikirkan semakin parah dan menegangkan.

Baca Juga : Sunnah Membaca Surat Al Kahfi di Malam Jumat

Orang yang terkena gejala tumor, misalnya, akan menjadi sengsara jika yang menjadi buah pikirannya sesuatu yang jauh lebih mengerikan dari pada kondisi yang sebenarnya. Bagaimana kalau merambat ke seluruh tubuh sehingga harus dioperasi? Akibatnya, jelas orang itu akan jauh lebih menderita dibanding penderitaan yang sebenarnya.

Semua itu terjadi karena kesalahan berpikir. Ia belum paham terhadap hikmah penyakit yang menimpanya serta salah dalam menyikapinya. Sikap mental macam ini harus segera kita atasi. Kita harus senantiasa sehat karena hanya dengan kesehatanlah gerak hidup ini menjadi lancar. Kalaupun tubuh memang harus sakit, maka hati kita harus benar-benar berfungsi dengan baik. Bagaimana cara menyiasatinya?

Pertama, yakinilah bahwa selama hidup di dunia ini berbagai musibah pasti akan dipergilirkan. "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Q.S. al-Baqarah [2]:155).

Baca Juga : Berhati-hatilah Jika Maksiat di Malam Jumat!

Kedua, yakinilah bahwa segalanya milik Allah. "Ketauhilah, sesungguhnya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yang kamu berada di dalamnya (sekarang) dan (mengetahui pula) hari (manusia) dikembalikan kepada-Nya. Lalu diterangkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (Q.S. An-Nur [24]:64).

Halaman :


Editor : Bsafaat