Surat Kecil untuk yang Sedang Resah Gelisah

TUHAN yang memberimu rizki di hari-hari kemarin adalah berkuasa memberi rizki kepadamu di hari-hari mendatang. Tuhan yang mentakdirkanmu sehat di hari-hari kemaren adalah maha kuasa untuk membuatmu sehat di hari-hari esok. Tuhan yang membuatmu tersenyum di waktu-waktu yang lalu sungguh sangat kuasa menjadikanmu tersenyum papda waktu-waktu mendatang.

Surat Kecil untuk yang Sedang Resah Gelisah
Ilustrasi/Net

TUHAN yang memberimu rizki di hari-hari kemarin adalah berkuasa memberi rizki kepadamu di hari-hari mendatang. Tuhan yang mentakdirkanmu sehat di hari-hari kemaren adalah maha kuasa untuk membuatmu sehat di hari-hari esok. Tuhan yang membuatmu tersenyum di waktu-waktu yang lalu sungguh sangat kuasa menjadikanmu tersenyum papda waktu-waktu mendatang.

Tak usah terlarut dalam kegalauan yang memakan waktu panjang. Tak usah menyimpan gelisah dalam waktu yang lama. Tak perlu pula menyirami kesedihan untuk tetap subur dalam hati. Tanamkan saja keyakinan bahwa kebersamaan dengan Allah akan menghapus segala derita dan menggantikannya dengan segala bentuk bahagia.

Perlu untuk selalu mengenang kalimat pendek nan bernas para masyayikh: "Kun Ma'a Allah, fa laa tubaalii" (Bersamalah dengan Allah, maka tak perlu lagi engkau peduli dengan apapun). Harus selalu ingat pesan pendek Rasulullah kepda Ibnu Abbas RA: "Ihfadz Allah, yahfadzka" (Jagalah Allah', maka Allah akan menjagamu).

Baca Juga : Nasihat Bagi Jomblowan dan Joblowati

Sungguh jangan pernah ragu dengan kekuasaan Allah. Sungguh jangan pernah berkecil hati jika memang masih ada iman dalam diri kita. Selalu saja ada jalan lain ketika jalan di hadapan kita tertutup buntu, selalu saja ada pintu lain ketika pintu di hadapan kita tertutup.

Segala sesuatu yang dicabut oleh Allah adalah karena suatu hikmah yang tidak kita pahami, bahkan itu seringkali menjadi penyebab datangnya rahmat lain yang seringkali tidak kita duga-duga. Optimislah selalu. Salam, AIM, Pengasuh Ponpes Kota Alif Laam Miim Surabaya. [*]

Baca Juga : Nasihat untuk Pemimpin: Dunia Cuma Persinggahan


Editor : Bsafaat