Tambah Direktorat Baru, Pos Indonesia Bakal Rekrut Talenta Digital Mumpuni

INILAH, Bandung - Hingga saat ini, PT Pos Indonesia memiliki sekitar 17.000 pegawai tetap, dan 3.500 pegawai kontrak. Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, 50% pegawai itu berusia di bawah 40 tahun dan 17% pegawai itu memiliki latar belakang jenjang pendidikan sarjana. 

Sementara, sebagian besar pegawai memiliki kemampuan dan skill yang tinggi dan mampu berkarya di masing-masing cabang Pos Indonesia di seluruh penjuru Nusantara. 

Melihat fakta tersebut, Faizal menyebutkan ke depan pihaknya akan melakukan sejumlah transformasi. Terkait transformasi sumber daya manusia (SDM), perusahaan berfokus pada tiga poin utama yakni transformasi karakter, kompetensi, dan kolaborasi. 

Baca Juga : Saham Inggris Balik Menguat, Indeks FTSE 100 Terkerek 0,07 Persen

Dalam hal transformasi karakter, tak banyak lagi hal yang perlu diupayakan untuk meningkatkan karakter pegawai Pos Indonesia. Pasalnya, sejak berpuluh-puluh tahun lalu perusahaan telah membangun karakter pegawai dengan sangat baik yakni menciptakan karyawan yang memiliki karakter pantang menyerah, berbakti kepada negeri, serta memiliki jiwa patriotisme. 

Terlebih ketika masa pandemi Covid-19, para pegawai Pos Indonesia tetap menjalankan tugas seperti masa-masa normal. Perusahaan menyadari masyarakat membutuhkan layanan Pos Indonesia dalam kondisi apapun.

Dari sisi kompetensi, perusahaan berupaya meningkatkan kemampuan para pegawai di bidang teknologi informasi. 

Baca Juga : Saham Prancis Kembali Melemah, Indeks CAC 40 Terkikis 0,02 Persen

"Maka, dalam proses rekrutmen pertama pada 2021 ini akan berfokus untuk merekrut talenta-talenta yang memiliki kemampuan digital mumpuni," kata Faizal, Jumat (12/2/2021).
 
Untuk itu, perusahaan bakal menambah direktorat baru yang mencakup pegawai dengan kompetensi digital. Direktorat ini akan diisi para pengembang platform digital, UX/UI designer, data engineer, data scientist, ahli digital marketing, dan sebagainya.