Terinspirasi dari Leluhur, Ridwan Kamil Mulai Bangun Sembilan Leuit di Kabupaten Bogor

Sembilan pemerintah desa di Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan pembangunan Leuit atau lumbung padi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Terinspirasi dari Leluhur, Ridwan Kamil Mulai Bangun Sembilan Leuit di Kabupaten Bogor
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan bantuan pembangunan Leuit atau lumbung padi pada 9 desa di Kabupaten Bogor, (Reza Zurifwan)

INILAHKORAN, Ciampea - Sembilan pemerintah desa di Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan pembangunan Leuit atau lumbung padi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sembilan desa yang menerim abantuan Ridwan Kamil pembangunan Leuit, yakni Desa-desa tersebut ialah Desa Bojong Jengkol, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Desa Jagabita, Kecamatan Parungpanjang, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Desa Urug, Kecamatan Sukajaya, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Desa Rabag, Desa Rumpin  dan Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin.

Bantuan pembangunan Leuit tersebut menggunakan dana corporate social responsbility (CSR), dimana setiap leuit prakiraan anggarannya sekitar Rp 100 jutaan, pelaksanaan pembangunan leuit ini masuk ke dalam program ketahanan pangan digital desa (Tapal Desa) yang diluncurkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jawa Barat.

Baca Juga : Keren, Mendagri Dukung Kebijakan ASN Kota Bogor Pakai Baju Dinas Produk Lokal

Pembangunan leuit diharapkan menjadi contoh persiapan ketahanan pangan di desa-desa yang ada di Provinsi Jawa Barat, dalam menghadapi potensi krisis pangan, karena adanya perang, bangkrut dan sebab lainnya.

"Ada prediksi bakal terjadi krisis pangan, dimana rakyatnya tidak bisa makan. Saya ingin hal itu tidak terjadi di Provinsi Jawa Barat, yang tanahnya subur, masyarakatnya someah, saling silih asih, asah dan asuh. Hingga, untuk mengantisipasinya, terinspirasi dari paea leluhur Jawa Barat, saya ingin tiap tahun membangun leuit di banyak desa," kata Ridwan Kamil kepada wartawan, Kamis 11 Agustus 2022.

Ridwan Kamil menerangkan, sebagai pemimpin  agar ia tau stok padi atau beras di banyak desa, maka leuit harus didigitalisasi. Hingga lahir program Tapal Desa.

Baca Juga : Terungkap! Rupanya Begini Aliran Dana dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor untuk Auditor BPK Jawa Barat

"Saya dari Bandung perlu tau data stock ketahanan pangan di desa-desa, mana yang berlebih dan yang kurang, hingga tak hanya membangun leuit di banyak desa, Pemprov Jawa Barat juga membuat aplikasi digitalnya," terang ayah tiga orang anak ini.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti