Tidak Semua PKL Suryakencana Mau Direlokasi

Tim gabungan relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang dipimpin Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor Heri Karnadi melakukan penyisiran di Jalur Suryakencana, Senin (20/11/2018) malam.

Tidak Semua PKL Suryakencana Mau Direlokasi
INILAH, Bogor – Tim gabungan relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang dipimpin Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor Heri Karnadi melakukan penyisiran di Jalur Suryakencana, Senin (20/11/2018) malam. Hal itu dilakukan untuk memastikan para PKL siap direlokasi.
 
Dari hasil penyisiran, sebagian besar PKL sudah menyatakan kesediannya untuk pindah lokasi dan mendukung program peningkatan pedestrian Jalan Suryakencana. Sebagian lagi, masih berjualan dengan meminta izin menggunakan tempat ke toko-toko yang ada sehingga tidak mengganggu pejalan kaki.
 
Kasatpol PP Kota Bogor Heri Karnadi mengatakan, dari data ada 122 dari 144 PKL jalan Suryakencana yang berminat pindah. Tidak ada kendala berarti di lapangan, apalagi koordinasi dan komunikasi dengan pedagang berjalan lancar.
 
"Kami akan terus pantau proses relokasi dan tidak segan menertibkan apabila masih ada yang membandel menggunakan lahan pejalan kaki," ungkap Heri kepada wartawan, Selasa (20/11/2018).
 
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bogor Annas S Rasmana mengatakan, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai relokasi pedagang dari Suryakencana ke lantai dasar Plaza Bogor. Sehingga warga tidak bingung mencari pedagang yang biasa menjadi langganannya. 
 
"Keuntungan dari relokasi ini adalah pembeli bisa menikmati aneka kuliner di dalam satu titik Plaza Bogor. Kami akan terus melakukan evaluasi bersama pedagang agar apa yang diharapkan bisa terwujud untuk kepentingan semua," ungkapnya.
 
Annas melanjutkan, langkah-langkah lain terus dirumuskan bersama pedagang, PD Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) dan instansi terkait. Harapan jangka panjangnya bisa membuat kawasan Jalan Suryakancana (Surken) menjadi ladang ekonomi masyarakat. 
 
"Seperti arahan Pak Wali Kota yang mendorong Jalan Surken menjadi kawasan emas. Karena itu kami membutuhkan kawasan yang tidak kumuh, trotoar menjadi surga pejalan kaki, parkirnya nyaman, sehingga bisa untuk nongkrong, belanja, persis seperti Braga di Bandung. Nanti ada produk etnik, kearifan lokal dengan teman China Town, dipadu unsur kesundaan," bebernya.
 
Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya Andrie Latif menyatakan kesiapannya mendukung program Pemkot Bogor dengan menyediakan lahan relokasi PKL yang nyaman dan dilengkapi fasilitas penunjang lainnya.
 
"Untuk PKL siang kami berikan tempat di lantai dasar Plaza Bogor. Bisa menampung 220 pedagang, tidak perlu khawatir kondisi cuaca hujan karena mereka bisa berjualan dengan nyaman," ungkapnya.
 
Andri melanjutkan, untuk pedagang malam Surken, sudah disiapkan di lahan eks Pasar Sukasari. Kavlingnya sudah disiapkan, listrik, kamarmandi sudah dibangun, juga bongkar muat sudah tertata. 
 
"Kami sudah koordinasi dengan Dishub. Insya Allah mereka bisa berjualan dengan nyaman mulai dari malam hari hingga subuh. Pasar Sukasari lokasinya tidak jauh dari Surken, kalau selama ini usaha relokasi sulit karena mereka memang dipindahnya jauh. Saat ini kamj berikan tempat mudah untuk dropping barang dari Cisarua, Sukabumi dan lainnya itu lebih dekat ke Sukasari," tuturnya.


Editor : inilahkoran