Tim Indonesia Bawa Pulang Fair Play Award

Tim nasional untuk Homeless World Cup (HWC) 2018 memang hanya menempati posisi 10 klasemen akhir namun berhasil membawa pulang Richard Ishmail Fair Play Award atau Piala Fair Play. “Tentunya pengharga

Tim Indonesia Bawa Pulang Fair Play Award
INILAH, Mexico - Tim nasional untuk Homeless World Cup (HWC) 2018 memang hanya menempati posisi 10 klasemen akhir namun berhasil membawa pulang Richard Ishmail Fair Play Award atau Piala Fair Play. “Tentunya penghargaan ini tidak disangka-sangka. Bagi kami ini melebihi kemenangan atas apapun di HWC,” kata manager tim, Yana Suryana usai pertandingan di Zocalo Capitalino, Mexico City, Minggu (18/11/2018).
 
Penggagas sekaligus Presiden HWC Mel Young langsung menyerahkan piala tersebut kepada tim Indonesia. Sebelumnya, dia menyerahkan piala untuk Colombia sebagai tim pendatang baru terbaik, serta berbagai penghargaan bagi pemain terbaik putra dan putri, serta pelatih terbaik putra dan putri.
 
“Dalam keikutsertaan Indonesia dalam HWC sejak tahun 2011, belum pernah sekalipun mendapatkan penghargaan seperti ini. Kami tidak tahu bagaimana penilaiannya. Yang pasti tim Indonesia tidak pernah mendapatkan kartu dan tidak pernah protes ke wasit saat pertandingan,” tambah Yana.
 
Pada HWC 2018 ini, tim Indonesia menurunkan Rizal Ferdian Somawijaya, 24 tahun, Eva Dewi Rahmadiani, 34 tahun, Dego Z. Arifin, 25 tahun, Adam Riyaldi, 21 tahun, Miftaul Maarif, 19 tahun, M. Fajar Priatna, 25 tahun, Samsul Rizal, 26 tahun, dan Yandi Abdul Rajab, 24 tahun. Mereka memiliki latar belakang berbeda-beda. Ada yang berasal dari keluarga kurang mampu, mantan pengguna narkoba, mantan narapidana, dan orang dengan HIV.
 
Yana memaparkan, kehadiran tim Indonesia dalam HWC memang bukan mengejar prestasi dengan segala cara. Seleksi pemain lewat gelaran Liga Perubahan yang dilakukan Rumah Cemara, selaku penyelenggara nasional HWC, menekankan bagaimana seseorang mau mengubah dirinya melalui medium sepakbola jalanan atau street soccer seperti yang dipertandingkan dalam HWC.
 
“Justru apresiasi dari HWC ini memperlihatkan nilai-nilai yang kami bawa itu dihargai dan membuahkan hasil,” terang Yana.
 
Dalam pertandingan final memperebutkan Fundación Carlos Slim Trophy, Dego Z. Arifin dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Russia. Tim Indonesia sempat memimpin 1-0 saat pertandingan memasuki waktu tiga menit. Namun tidak bertahan lama karena Russia berhasil menyamai kedudukan dan malah menambah golnya pada menit ke-4. Pada menit ke-6, Dego melesakkan bola ke gawang dan berbuah gol, memanfaatkan kekosongan pertahanan lawan. Skor kembali imbang 2-2. Beberapa detik kemudian, Rizal Ferdian Somawijaya menambah gol Indonesia. Namun keunggulan 3-2 tidak bertahan lama. Rusia kembali menambah dua gol dalam waktu kurang dari satu menit. Babak satu berakhir dengan skor 3-4.
 
Memasuki babak kedua, pemain Indonesia tampak tidak bisa membangun serangan. Pertahanan ketat dari pemain Rusia membuat Indonesia tidak menambah gol sama sekali. Sebaliknya, tendangan pemain Rusia bersarang hingga lima kali ke gawang Indonesia yang dikawal Adam Riyaldi. Kedudukan 3-9 untuk Rusia tidak berubah hingga pertandingan berakhir.


Editor : inilahkoran