Viral Perundungan Siswa SMP di Bandung, Korban Hingga Pingsan

Sebuah rekaman video aksi perundungsn oleh siswa SMP di Kota Bandung tersebar di media sosial hingga viral. Aksi tersebut diketahui dilakukan oleh sesama siswa SMP hingga korban pingsan di ruangan kelas akibat tindakan tersebut.

Viral Perundungan Siswa SMP di Bandung, Korban Hingga Pingsan
Sebuah rekaman video aksi perundungsn oleh siswa SMP di Kota Bandung tersebar di media sosial hingga viral. Aksi tersebut diketahui dilakukan oleh sesama siswa SMP hingga korban pingsan di ruangan kelas akibat tindakan tersebut./ilustrasi

INILAHKORAN, Bandung-Sebuah rekaman video aksi perundungsn oleh siswa SMP di Kota Bandung tersebar di media sosial hingga viral. Aksi tersebut diketahui dilakukan oleh sesama siswa SMP hingga korban pingsan di ruangan kelas akibat tindakan tersebut.

Dalam video berdurasi 21 detik itu, beberapa anak SMP berseragam batik biru tengah merundung temannya yang duduk di bangku depan. Mereka memasangkan sebuah helm di kepala korban.

Pelaku pun tidak segan langsung memukul kepala korban menggunakan kaki. Siswa-siswa lainnya ada yang ikut membantu aksi perundungan tersebut bahkan menyoraki aksi tersebut.

Korban yang dipukul di bagian kepala tiba-tiba langsung tergeletak jatuh ke lantai. Seorang siswa lainnya yang terlibat dalam perundungan menindih korban yang terlihat tidak berdaya.

Kepala Sekolah SMP Plus Baiturrahman, Saefullah Abdul Muthalib mengatakan, peristiwa itu terjadi pada jam ke tiga pelajaran. Aksi perundungan tersebut diawali dari sebuah game yang dibuat para siswa.

"Kebetulan guru jam ke tiga itu sedang ke luar kelas sebentar, ketika itu anak-anak membuat game. Kemudian menebak siapa (yang memukul) itu permainannya, tapi lama kelamaan bukan dengan tangan, tapi dengan kaki salah seorang (siswa) sampai tiga kali," kata Saefullah di SMP Plus Baiturrahman, Jalan Nagrog, Kota Bandung, Sabtu (19/11/2022).

Safullah membantah jika korban sempai pingsan akibat aksi kekerasan tersebut. Dia pun telah menanyai korban dan mengaku hanya jatuh dan tidak pingsan.

"Tidak (pingsan) memang ada yang menginformasikan pingsan, tapi tadi saya tanya katanya tidak pingsan anak itu, setelah ditendang kemudian dia jatuh itu bukan pingsan, pusing mungkin," ucapnya.

Sementara itu, polisi mempersilahkan orang tua anak yang menjadi korban perundungan oleh temannya sendiri untuk membuat laporan. Proses hukum pun akan dilakukan jika telah ada laporan kepada polisi.

"Ya hasil pemeriksaan selanjutnya memang demikian, sebagaimana hasilnya proses (hukum) atau ada upaya lain karena tidak menutup kemungkinan ada upaya lain. Yang penting kita sudah melaksanakan kegiatan proses penyelidikan maupun penyidikan nanti," katanya.

Meski begitu, jika korban dan pelaku ingin melakukan mediasi, pihaknya mengaku bakal tetap memfasilitasi keduanya.

"Mediasi ke depannya ya silakan, tidak menutup kemungkinan, di samping melihat korban tidak fatal, lukanya Alhamdulillah," ucapnya.***


Editor : JakaPermana