Wabup Bogor Ingankan Bebas Kantong Plastik

Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan menginginkan agar Kabupaten Bogor bebas dari kantong plastik,maka pengelolaan plastik di daerah setempat harus segera ditangani dengan membuat kajian pada bida

Wabup Bogor Ingankan Bebas Kantong Plastik
INILAH, Cibinong – Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan menginginkan agar Kabupaten Bogor bebas dari kantong plastik,maka pengelolaan plastik di daerah setempat harus segera ditangani dengan membuat kajian pada bidang yang menangani masalah tersebut.

"Permasalahan kantong plastik ini harus segera terselesaikan, karenanya kantong plastik tidak dapat terurai oleh tanah dan harus ada penanganan secara intensif agar sampah plastik tidak menjadikan permasalahan utama," katanya di Cibinong, Selasa.

Menurut dia sudah saatnya pada daerah setempat harus bersih dari penggunaan kantong plastik yang semakin banyak. Oleh sebab itu perlunya pengkajian dengan dinas lingkungan hidup (DLH) terkait pelarangan penggunaan kantong plastik pada setiap tempat. Itu antaranya supermarket (Pasar Moderen), pasar tradisional (Konvensional), pedagang kaki lima, dan lain sebagainya. Hal tersebut karenanya kantong plastik tidak dapat terurai oleh tanah.

"Kantong plastik itu dapat terurai oleh tanah tapi membutuhkan waktu yang cukup lama, dan harus ada pengelolaan yang benar adanya agar dapat betmanfaat," katanya.

Pemanfaatan itu seperti pengelolaan plastik dengan merubah menjadi biji, dan lain sebagainya.     Namun juga berpesan kepada Dinas PUPR Kabupaten Bogor terkait pengerjaan infrastruktur jalan untuk membuat time schedule (ketentuan waktu).

Ini untuk menghindari pekerjaan yang dilakukan saat cuaca esktrem karena banyak masyarakat mengeluhkan pengerjaan proyek dilaksanakan saat musim hujan. Tentunya dengan adanya penumpukan dapat berakibat pada proses pengerjaan yang memakan waktu cukup lama. Selain itu berimbas pada pencairan anggaran di bank pada akhir tahun. Ia menambahkan agar kedisplinan aparatur sipil negara (ASN) harus terus meningkat dan jangan hanya berfikir karena Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) di potong bila tidak mengikuti apel pagi.

"Kedisiplinan ini memang penting dimana itu sudah manjadi tolak ukur penilaian kinerja. Karena ASN dibayar bukan untuk bermalas-malasan melainkan melayani masyarakat, jadi harus optimal kinerja dalam memberikan pelayanan," katanya.

Pasalnya dengan kedisiplinan akan membuat banyak pekerjaan yang akan terselesaikan tepat pada waktunya. Tetapi pengerjaan itu dilakukan harus secara teliti, agar tidak terjadi kesalahan. Iwan menjelaskan, dalam hal ini ASN maupun dinas harus dapat memanfaatkan waktu dalam menjalankan tupoksi maupun fungsinya masing-masing bidang.

Dengan begitu maka tidak akan ada kesalahan hingga pengerjaan program dapat terlaksana secara terstruktur dan terarah. Tapi juga harus menghapuskan penggunaan kantong plastik dikarenakan menganggap sebagai pencemaran lingkungan. Dan itu juga sebagai polusi darat karenanya tidak dapat terurai.


Editor : inilahkoran