Ace Pastikan Golkar Gak Pecah, Airlangga Prioritas Pilpres 2024
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat TB Ace Hasan Syadzily memastikan, Airlangga Hartarto tetap menjadi prioritas yang diusung dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
INILAHKORAN, Bandung - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat TB Ace Hasan Syadzily memastikan, Airlangga Hartarto tetap menjadi prioritas yang diusung dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Kendati Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung menyatakan mendukung Anies Baswedan sebagai capres, kala menghadiri peresmian Monumen 66 di Taman Menteng, Jakarta Pusat pekan lalu. Ace mengatakan, haluan Golkar tidak pecah dan Akbar Tanjung tetap konsisten mendukung kemenangan Airlangga dalam Pilpres 2024.
"Pak Akbar Tanjung masih konsisten mendukung dan berjuang untuk kemenangan Airlangga Hartarto sebagai capres Golkar," ujarnya.
Dia menambahkan, kala Akbar safari keliling Indonesia termasuk Jawa Barat. Motivasi dan ajakan selalu disampaikan kepada seluruh kader Golker agar berjuang memenangkan Airlangga. Sehingga Ace mensinyalir, pernyataan terhadap Anies merupakan bentuk selamat mengingat beliau adalah junior di Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
"Bahwa konteks dari pernyataan kemarin itu merupakan bentuk ucapan selamat kepada Anies Baswedan sebagai junior di KAHMI. Sebagai senior KAHMI, Akbar Tanjung mengucapkan selamat sebagai capres," jelasnya.
Sementara Direktur Sinergi Data Indonesia (SDI) Barkah Pattimahu mengatakan, pernyataan Akbar yang dimaknai sebagai dukungan terhadap Anies sebagai capres tidak perlu ditanggapi serius.
"Akbar Tanjung merupakan senior Golkar yang secara tegas dapat dipastikan bahwa dia memiliki darah Golkar. Terlebih saat partai sedang mengalami hujatan, dia berada di depan dan terbukti berhasil membawa partai untuk bangkit dalam krisis," ucapnya.
Selain itu, kader Golkar pun menurutnya tidak perlu terburu-buru menyimpulkan pernyataan tersebut sebagai bentuk upaya penjegalan Airlangga untuk maju dalam Pilpres.
"Kalau kader curiga ini upaya untuk menggembosi ketua umum dan partai, maka kecurigaan itu harus dihilangkan. Sebab Akbar Tanjung tahu apa yang sedang dia lakukan," tutupnya. (Yuliantono)
