Aliansi G20 EMPOWER Sukses Angkat Rekomendasi Terkait Pemberdayaan Perempuan di KTT G20

Berakhirnya KTT G20 menghasilkan 52 poin “Deklarasi Pemimpin G20” yang telah disepakati bersama seluruh peserta KTT. Dari 8 poin yang berkaitan dengan isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, salah satunya merupakan rekomendasi dari aliansi G20 EMPOWER. 

Aliansi G20 EMPOWER Sukses Angkat Rekomendasi Terkait Pemberdayaan Perempuan di KTT G20
Hasil deklarasi KTT G20 Bali pun menyatakan bahwa ke depannya G20 akan terus memberikan dukungan penyelenggaraan pada isu pemberdayaan perempuan. (istimewa)

INILAHKORAN, Nusa Dua - Berakhirnya KTT G20 menghasilkan 52 poin “Deklarasi Pemimpin G20” yang telah disepakati bersama seluruh peserta KTT. Dari 8 poin yang berkaitan dengan isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, salah satunya merupakan rekomendasi dari aliansi G20 EMPOWER

Hasil deklarasi KTT G20 Bali pun menyatakan bahwa ke depannya G20 akan terus memberikan dukungan penyelenggaraan pada isu pemberdayaan perempuan.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyatakan secara khusus kami memandang deklarasi G20 mengalami kemajuan penting karena untuk pertama kalinya negara G20 menyepakati dan memberikan komitmen pada pemberdayaan perempuan di dalam pernyataan utuh tersendiri, yang tertuang dalam butir komitmen ke-46 pada Deklarasi Pemimpin G20 di Bali.

Baca Juga : Tingkatkan Omzet, DEP Ajak Kolaborasi Pelaku UMKM

Butir ke-46 tersebut mencatatkan bahwa:

• Oleh karena perempuan dan anak-anak perempuan menerima dampak Covid-19 dan berbagai krisis lainnya begitu dalam, maka kami (pemerintah negara anggota G20) menegaskan komitmen kami untuk menempatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai inti dari upaya melaksanakan pemulihan yang infklusif dan pembangunan berkelanjutan.

• Pemerintah negara anggota G20 berkomitmen mengimplementasi the G20 Roadmap Towards and Beyond the Brisbane Goal untuk mendorong inklusi keuangan dan akses pada teknologi digital, demikian pula menjawab ketimpangan distribusi industri kerja dalam negeri dan pemeliharaannya, baik yang berbayar ataupun tidak, terutama mengakhiri jurang ketimpangan sistem pengupahan/pembayaran berbasis gender. 

Baca Juga : Indonesia Dinilai Miliki Peluang Bangkitkan Industri di Tengah Ketidakpastian dan Kompleksitas Ekonomi Global

• Pemerintah negara anggota G20 berkomitmen untuk mengeliminasi kekerasan berbasis gender, meningkatkan layanan pendidikan, pengasuhan, kesehatan dan sosial, serta mengatasi stereotype gender. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani