Atalia Ajak Masyarakat Tanam Pohon di Lahan Kritis

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil menanam sejumlah bibit pohon di lahan kritis di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (15/9/2022).

Atalia Ajak Masyarakat Tanam Pohon di Lahan Kritis
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil menanam sejumlah bibit pohon di lahan kritis di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (15/9/2022)./Humas Pemprov Jabar

INILAHKORAN, Bandung-Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil menanam sejumlah bibit pohon di lahan kritis di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (15/9/2022).

Penanaman pohon untuk mengurangi risiko bencana alam tersebut merupakan program penanaman 10 juta pohon yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bekerja sama dengan Dekranasda Jabar dan Universitas Widyatama.

Selain di Kabupaten Bandung Barat, penamanan pohon juga dilakukan di Pangandaran, Ciamis, dan Subang. Adapun bibit pohon berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Pertanian.

Baca Juga : Terdampak PMK, Produksi Susu Sapi di Jabar Menurun

Atalia mengajak masyarakat untuk turut terlibat dalam program tersebut dan lebih meningkatkan kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan.

"Penanaman ini harus dilakukan bersama-sama secara bergulir tidak hanya hari ini," ucap Atalia.

Atalia menyebut, rata-rata per tahun, ada 1.500 kejadian bencana alam di wilayah Jabar. Mayoritas adalah bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, yang salah satunya disebabkan oleh lahan kritis. Tercatat ada 700 ribu hektare lahan kritis di Jabar dan 200 ribu hektare di antaranya ada di kawasan hutan lindung.

Baca Juga : Jabar Raih Penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah Terbaik Wilayah Jawa-Bali

"1.500 kejadian bencana tiap tahun, ini bisa kita tekan kalau kita bisa lebih peduli lingkungan," kata Atalia.

Halaman :


Editor : JakaPermana