Berdusta Ngaku Belum Nikah Dusta Dosa Besar

LIDAH tak bertulang. Nampaknya ringan, tapi ternyata yang dia keluarkan bisa sangat membahayakan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengingatkan,

Berdusta Ngaku Belum Nikah Dusta Dosa Besar
Ilustrasi/Net

LIDAH tak bertulang. Nampaknya ringan, tapi ternyata yang dia keluarkan bisa sangat membahayakan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengingatkan,

Sesungguhnya ada hamba yang dia mengucapkan satu kalimat, yang tidak dia pikirkan dampaknya, namun menggelincirkannya di neraka sejauh timur dan barat. (HR. Bukhari 6477 & Muslim 2988)

Banyak lelaki yang mengucapkan kalimat ini hanya sebatas guyon, menggoda wanita lain, yang intinya dia tidak serius. Tapi apapun itu, kalimat ini adalah kedustaan. Dia berdusta di hadapan orang lain. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, beliau mengatakan,

Baca Juga : Cara Mendidik Anak Agar Hafizh Alquran

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ditanya tentang dosa-dosa besar, kemudian beliau menjawab: "Menyekutukan Allah, membunuh jiwa, dan durhaka kepada kedua orangua." Lalu beliau bersabda, Maukah kusampaikan dosa yang paling besar? "Ucapan dusta" dalam riwayat lain, beliau mengatakan, "Persaksian dusta." (HR. Bukhari 5977 & Muslim 88)

Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz al-Aqil menggolongkan kalimat seperti ini sebagai bentuk kalimat cerai kinayah (lafadz tidak tegas), karena mengandung dua kemungkinan makna, makna talak dan selain talak. Karena itu, untuk bisa dihukumi cerai ataukah bukan, kembali kepada niat orang yang mengucapkan.

Syaikh Abdullah al-Aqil ditanya, teks pertanyaannya,

Baca Juga : Lima Langkah Penting Mendidik Anak

Ada seorang lelaki yang mengatakan, "Saya belum menikah." maksudnya bergurau. Kemudian diketahui ternyata dia telah menikah dan diapun mengakuinya. Dia beralasan, "Saya hanya bergurau." Bagaimanakah hukumnya?

Halaman :


Editor : Bsafaat