Cegah Ketergantungan Siswa Terhadap Gadget, KCD Pendidikan XIII Jabar Terapkan Kaulinan Lembur di Setiap Sekolah

Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan XIII Jawa Barat menerapkan Kaulinan Lembur di setiap sekolah. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah ketergantungan siswa terhadap gadget.

Cegah Ketergantungan Siswa Terhadap Gadget, KCD Pendidikan XIII Jabar Terapkan Kaulinan Lembur di Setiap Sekolah
Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan XIII Jawa Barat menerapkan Kaulinan Lembur di setiap sekolah. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah ketergantungan siswa terhadap gadget.

INILAHKORAN,Ciamis- Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan XIII Jawa Barat menerapkan Kaulinan Lembur di setiap sekolah. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah ketergantungan siswa terhadap gadget.

Seperti diketahui pesatnya perkembangan teknologi serta imbas pandemi Covid-19 membuat siswa saat ini sangat bergantung kepada gadget. Padahal di balik kemudahan yang ditawarkan gadget, ada ancaman besar gadget yang dapat mengubah karakter siswa hingga melakukan hal negatif. 

Menyadari ancaman tersebut, Kantor Cabang Dinas Pendidikan wilayah XIII Jawa Barat pun gerak cepat menghadirkan upaya pencegahan dengan menerapkan kaulinan lembur atau permainan daerah di setiap sekolah. 

Baca Juga : Antisipasi Ancaman Krisis Global, SMKN 1 Pacet Cianjur Lakukan Penguatan Ketahanan Pangan

Lewat program Kaulinan Lembur tersebut, siswa didorong untuk mengetahui bahkan menguasai hingga menyenangi Kaulinan Lembur, sehingga dapat menghindari ketergantungan terhadap gadget. 

Dalam mendorong kebijakan tersebut, Kantor Cabang Dinas Pendidikan wilayah XIII Jabar pun menggelar Festival Egrang pada akhir Oktober 2022 lalu. Perwakilan siswa SMK/SMA dari tiga daerah yaitu Ciamis, Banjar dan Pangandaran terlibat dalam festival itu.

Baca Juga : Berada di Lingkungan Cadisdik Wilayah IX Jabar, Masker Karya SMKN 1 Losarang Terbang ke China

Bahkan Festival Egrang yang dilaksanakan KCD Pendidikan XIII Jawa Barat ini berhasil menorehkan rekor dari Original Rekor Indonesia (ORI) atas kolaborasi seni budaya dan kaulinan anak dengan peserta terbanyak

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto