Cianjur Kaji Rencana Belajar Tatap Muka

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melakukan pengkajian dan pertimbangan lagi kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka karena sejak dua bulan terakhir, puluhan orang guru terpapar positif COVID-19 meski kegiatan tatap muka belum digelar.

Cianjur Kaji Rencana Belajar Tatap Muka

INILAH, Cianjur,- Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melakukan pengkajian dan pertimbangan lagi kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka karena sejak dua bulan terakhir, puluhan orang guru terpapar positif COVID-19 meski kegiatan tatap muka belum digelar.

"Melihat dari kasus banyaknya guru yang terpapar positif COVID-19 beberapa waktu lalu, jadwal belajar secara tatap muka perlu kajian panjang, terlebih hasil konsultasi dengan tim ahli kesehatan, saat ini anak-anak pun rentan tertular COVID-19," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Rabu (30/12/2020)

Melihat hasil konsultasi dengan tim ahli kesehatan, kata dia, kegiatan belajar tatap muka belum memungkinkan digelar dalam waktu dekat.

Baca Juga : OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan Wilayah III Cirebon Terjaga di Tengah Pandemi

Sejak dua bulan terakhir, penyebaran virus mematikan itu di Cianjur dalam fase puncak, di mana tercatat sebanyak 1.297 orang positif COVID-19 atau dalam satu minggu tercatat penambahan pasien positif hingga 200 orang.

Dengan kondisi itu, kata dia, jadwal untuk membuka kembali sekolah secara tatap muka pada awal tahun, terancam batal dan harus menunggu keputusan pemerintah pusat atau kementerian terkait, apakah sudah dapat digelar atau belum.

Ditambah saat ini, kesiapan sekolah untuk menggelar belajar tatap muka masih terbentur fasilitas hingga alat pelindung diri (APD).

Baca Juga : Resmi! Rencana Belajar Tatap Muka di Kota Tangerang pada 2021 Ditunda

"Jangan sampai ketika dipaksakan, akan menambah jumlah pasien positif yang terpapar virus berbahaya karena saat ini, ratusan ruang isolasi sudah terisi penuh, bahkan sejak satu bulan terakhir diberlakukan sistem antrean untuk pasien baru," katanya.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto