Demi Karier, Anak Dititipkan ke Orangtua Itu Zalim

TAK sedikit para ibu yang memiliki pekerjaan di luar rumah menitipkan anaknya kepada orangtua. Kemudian memberikan orangtua uang bulanan, entah semata-mata memberi sebagai bentuk bakti atau serupa gaji karena anak dititipi.

Demi Karier, Anak Dititipkan ke Orangtua Itu Zalim
Ilustrasi/Net

TAK sedikit para ibu yang memiliki pekerjaan di luar rumah menitipkan anaknya kepada orangtua. Kemudian memberikan orangtua uang bulanan, entah semata-mata memberi sebagai bentuk bakti atau serupa gaji karena anak dititipi.

Tak dapat dielakkan bahwa kewajiban mendidik anak menjadi tanggung jawab utama orangtua kandung, karena mereka adalah amanah yang dititipkan Allah pada kita dan tentunya menjadi investasi amal kebajikan di kemudian hari.

Namun, alih-alih memanfaatkan kesempatan menanamkan buah kebajikan pada anak, banyak orangtua yang mengalihkan sebagian besar waktu penjagaan kepada orang lain khususnya ibu sendiri atau ibu mertua. Salah satu alasannya ialah mengejar karir.

Baca Juga : Yang Menitis dari Wudhu Seorang Ibu

Dalam hal ini, kita dapat menanyakannya pada diri kita sendiri. Apakah perbuatan kita tersebut benar dan dapat dibenarkan secara syariat atau tidak.

Pertama, tanyakan pada hati kita, apa sebenarnya yang melandasi perbuatan tersebut? Apakah karena orangtua kita lebih baik dalam mendidik anak-anak kita? Atau hanya demi mengejar karier?

 

Baca Juga : Celakalah Tumit dari Api Neraka, Sempurnakan Wudu!

Kedua, pastikan apakah orangtua kita merasa terhibur dengan kehadiran cucu-cucunya setiap hari? Atau malah sebaliknya, orangtua kita dengan usianya yang semakin senja dan tubuh yang tidak seoptimal dahulu malah merasa kelelahan dan terbebani.

Halaman :


Editor : Bsafaat