Disnakertrans Jabar Kirim Sekitar 50 KK dalam Program Transmigrasi Tahun Ini

Kepala Disnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, sekitar 50 KK akan dikirim dalam program transmigrasi tahun ini ke Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Disnakertrans Jabar Kirim Sekitar 50 KK dalam Program Transmigrasi Tahun Ini
Dalam program transmigrasi tahun ini, Disnakertrans Jabar akan mengirimkan sebanyak 50 KK ke Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

INILAHKORAN, Bandung - Kepala Disnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, sekitar 50 KK akan dikirim dalam program transmigrasi tahun ini ke Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Jumlah sebanyak 50 KK tersebut diakuinya terbilang sedikit, mengingat tingginya minat masyarakat Jabar untuk ikut program transmigrasi tahun ini dalam rangka memperbaiki nasib di daerah lain. Disnakertrans Jabar menyebutkan, terbatasnya kuota tersebut tidak lepas dari arahan pemerintah pusat lantaran kebutuhan biaya yang juga cukup besar.

“Dalam program transmigrasi tahun ini, Disnakertans Jabar diberi jatah sekitar 50 KK oleh pemerintah pusat, walaupun peminatnya sangat banyak. Tujuannya ke Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Memang ini terbatas, karena disiapkan oleh pusat. Selain lokasinya juga terbatas, biayanya juga sangat besar. Untuk satu kepala keluarga itu, lahan sekitar dua hektar berikut rumah,” ujarnya kepada INILAHKORAN, Selasa 30 Agustus 2022.

Baca Juga : Job Fair Online, Perusahaan Diminta Ambil Bagian

Taufik melanjutkan, peminat program transmigrasi rata-rata adalah petani yang tidak memiliki lahan akibat beberapa faktor dari sejumlah daerah. Rencananya transmigran tersebut akan diberangkatkan pada November mendatang. Saat ini pihaknya tengah melakukan seleksi, dari jumlah pendaftar guna mengantisipasi adanya kecurangan di kemudian hari.

“Peminat ini rata-rata adalah mereka yang desanya terkena gusuran akibat proyek seperti jalan tol atau pembangunan kawasan tertentu. Mereka ini petani yang bukan pemilik lahan, hanya penggarap. Mana kala lahannya dijual, mereka enggak bisa apa-apa sehingga banyak yang ikut program transmigrasi ini,” ucapnya.

“Arahan dari Dirjen Transmigrasi harusnya diberangkatkan Juni atau Juli kemarin. Tetapi karena kesiapan kota dan kabupaten yang belum, rencananya November baru bisa. Ini juga sambul kita siapkan juga petaninya, jadi jangan asal daftar, ikut, terus berangkat. Kita harus selektif, soalnya jangan sampai sudah sampai sana tidak bisa apa-apa, jual lahannya terus kabur. Ini karena yang tanggungjawab provinsi pengirim. Tahun kemarin yang berangkat 20 KK dari Sumedang dan sisanya Karawang. Sekarang lebih terbagi, Sumedang, Cirebon, Karawang dan Subang,” lanjutnya.*** (yuliantono)

Baca Juga : Disnakertrans Jabar Kembali Buka Job Fair Online Akhir September Nanti


Editor : Doni Ramdhani