DKPP Pastikan Wabah LSD dan Demam Babi Belum Menyebar ke Kota Bandung

wabah LSD yang biasa menjangkiti hewan ternak sapi dan kerbau tidak separah penyakit mulut dan kuku (PMK). Umumnya, LSD nampak seperti cacar kulit yang menjangkit hewan ternak.

DKPP Pastikan Wabah LSD dan Demam Babi Belum Menyebar ke Kota Bandung
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar

INILAHKORAN, Bandung - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, belum ditemukannya kasus lumpy skin disease (LSD) pada hewan ternak.

"Ada isu LSD, dan saya dengar di kabupaten sudah masuk. Tetapi Kota Bandung belum. Cuma memang beberapa waktu sempat muncul, dan sekarang muncul lagi," kata Gin Gin Ginanjar pada Senin 29 Mei 2023.

Dijelaskan Gin Gin, wabah LSD yang biasa menjangkiti hewan ternak sapi dan kerbau tidak separah penyakit mulut dan kuku (PMK). Umumnya, LSD nampak seperti cacar kulit yang menjangkit hewan ternak.

Baca Juga : Stimulus Warga Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang, Kota Bandung Gelar Festival Mabar 

"Termasuk ada demam babi ada juga. Tetapi di Kota Bandung belum kita temukan kasus demam babi ini. Tentu kita akan lakukan pencegahan, untuk kedua kasus itu. Kita turunkan tim sebagai antisipasi" ucapnya.

Gin Gin menambahkan, DKPP Kota Bandung akan menerjunkan 98 tim untuk melakukan rangkaian kesehatan. Kegiatan tersebut, juga sebagai langkah antisipasi hewan tidak sehat jelang Idul Adha.

"Tim ini terdiri dari kedokteran UNPAD, PHDI dan komunitas. Jika memang hewan ternak ini layak, kita akan berikan kalung kesehatan. Tim akan menyebar di 30 kecamatan mulai H-10 Idul Adha," ujar dia.

Baca Juga : Usai Diperiksa Sebagai Saksi, Pengendara Moge yang Nabrak Santri di Ciamis Jadi Tersangka

Sebelumnya, Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) KBB menemukan seekor sapi perah terindikasi LSD. Tepatnya di daerah Batulonceng, Desa Sutenjaya, Kecamatan Lembang.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti