DPRD Jabar Sambut Positif Rencana Penghapusan PPnBM Mobil Baru

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Husin menyambut positif rencana pemerintah pusat, yang memberikan insentif berupa potongan tarif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil baru, guna menstimulus konsumsi kelompok masyarakat menengah ke atas.

DPRD Jabar Sambut Positif Rencana Penghapusan PPnBM Mobil Baru
net

INILAH, Bandung – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Husin menyambut positif rencana pemerintah pusat, yang memberikan insentif berupa potongan tarif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil baru, guna menstimulus konsumsi kelompok masyarakat menengah ke atas.

Dia mengatakan, penghapusan PPnBM tersebut sebenarnya berpengaruh dengan menurunnya pemasukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat pada 2021. Namun jika program tersebut berhasil, pendapatan dari pajak kendaraan bermotor pada 2022 mendatang dipastikan meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah pemilik kendaraan yang memanfaatkan insentif tersebut.

“Kalau kita lihat, jelas terpengaruh terhadap pendapatan kita. Memang nanti pendapatan kita turun sedikit di 2021 ini. Prediksi kita enggak banyak, sekitar 5 sampai 10 persen. Tapi kalau program pemerintah pusat ini berhasil, di 2022 ekspektasi kita terhadap pajak kendaraan bermotor akan meningkat tiga kali lipat pendapatannya,” ujar Husin kepada INILAH, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga : DPRD Jabar Berharap Insentif Guru Honor Tidak Telat Lagi

Selain itu, untuk mengantisipasi turunnya pemasukan imbas dari program tersebut. Dia menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, untuk mencari alternatif pemasukan dari sektor lain. Salah satunya pendapatan dari pajak air permukaan, yang selama ini belum dimaksimalkan.

“Program ini sebenarnya memancing saja. Selain itu, untuk antisipasinya kita juga sudah bahas dengan Bapenda untuk memaksimalkan pajak air permukaan yang selama ini tidak terkoordinir dengan baik. Tentu saja dengan ditambah adanya peningkatan dari beberapa BUMD kita, yang menjadi lumbung pendapatan untuk menutupi penurunan dari pajak mobil baru itu pada APBD kita 2021 ini,” lanjutnya. (Yuliantono)

Baca Juga : Siti Muntamah Optimistis Desentralisasi KCD Jadi Solusi Pendidikan Jabar


Editor : Doni Ramdhani