Genjot Keterlibatan Perempuan di Parlemen, KPP Jabar Gelar Sosialisasi

Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengakui, keterlibatan perempuan di parlemen sejauh ini masih relatif rendah. Angkanya baru 22,5 persen dari target 30 persen. Kaukus Parlemen Perempuan atau KPP Jabar menilai di tingkat kota/kabupaten bahkan hanya 19 persen.

Genjot Keterlibatan Perempuan di Parlemen, KPP Jabar Gelar Sosialisasi
Ketua KPP Jabar Ineu Purwadewi terus berupaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia politik, khususnya keterlibatan perempuan di parlemen. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengakui, keterlibatan perempuan di parlemen sejauh ini masih relatif rendah. Angkanya baru 22,5 persen dari target 30 persen. Kaukus Parlemen Perempuan atau KPP Jabar menilai di tingkat kota/kabupaten bahkan hanya 19 persen.

Menyikapi hal tersebut, Ketua KPP Jabar itu terus berupaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia politik, khususnya keterlibatan perempuan di parlemen

Ineu Purwadewi berharap, melalui sosialisasi bertajuk Strategi Pemenangan Perempuan pada Pemilu 2024 yang dilaksanakan belum lama ini, dapat menggenjot jumlah keterlibatan perempuan di parlemen.

Baca Juga : Kepala DLH Jabar Sebut Lelang TPPAS Legok Nangka Ditenggat Maksimal April Nanti

“Dengan adanya target 30 persen keterlibatan perempuan di parlemen, di tingkat Jawa Barat masih belum tercapai. Apalagi dengan posisi seperti ini, masih di angka 22,5 persen,” ujarnya usai sosialisasi.

Dia menambahkan, KPP Jabar tengah berupaya mengimplementasikan kehadiran perempuan dalam dunia politik pada berbagai sektor yang berada di parlemen. Ini tidak lain bertujuan untuk membuktikan bahwa perempuan mampu melakukan tugasnya dengan baik di dunia politik.

“Baik di lapangan atau melakukan tugasnya sebagai anggota DPRD. Tugas legislasi, anggaran, maupun pengawasan terhadap kebijakan yang ada di Provinsi Jawa Barat,” ucapnya.

Baca Juga : Uji Geolistrik Asrama Haji Indramayu, Upaya Pemprov Jabar Sediakan Air Berkualitas Untuk Jamaah Haji 2023

Lebih lanjut Ineu membeberkan, salah satu kendala sulitnya mewujudkan keterwakilan perempuan sebesar 30 persen di parlemen adalah kesiapan wawasan dan mental kala mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani