Gojek Ajak Pelajar Ciptakan Dampak Positif terhadap Lingkungan Hidup
Gojek kembali mempertegas komitmen dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan hidup dan menciptakan generasi penerus yang kreatif.
INILAHKORAN, Bandung - Gojek kembali mempertegas komitmen dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan hidup dan menciptakan generasi penerus yang kreatif.
Bertepatan dengan Hari Pendidikan Internasional, Gojek bekerjasama dengan Pemprov Jabar beserta Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup se-Bandung Raya menggelar School Creative Hub 2022.
District Head Gojek Bandung Raya Faris Priyanto mengatakan, program tersebut merupakan sebuah bentuk komitmen Gojek kepada anak muda dengan mengadakan ragam inisiatif yang menstimulus lahirnya kreativitas, cinta lingkungan, dan inovasi anak muda sejak dini.
Baca Juga : Jika Anda Sudah Merasakan 6 Hal Ini, Baiknya Istirahatlah Dulu dari Media Sosial
Sejak dibuka 23 Juni 2022 lalu, School Creative Hub 2022 telah diikuti 31.017 peserta yang merupakan siswa-siswi dari 197 sekolah pada jenjang SMP-SMA di Bandung Raya yang juga mengikuti kompetisi Mural Competition, Environment Mission, dan Public Service Announcement Competition.
Dia menyebutkan, setiap juara di ketiga kompetisi itu memperebutkan hadiah berupa dana pembinaan sebesar Rp5 juta untuk Juara 1, Rp3 juta untuk Juara 2, dan Rp2 Juta untuk Juara 3.
“School Creative Hub 2022 diharapkan dapat menjadi kompetisi akbar tahunan yang ditunggu oleh sekolah dan juga siswa-siswi di Jawa Barat. Melalui edukasi, misi pengumpulan sampah, dan kompetisi-kompetisi menarik lainnya. Gojek juga akan terus memberikan dukungan sebagai penyedia platform digital dalam upaya percepatan digitalisasi di sekolah yang ramah lingkungan," kata Faris, belum lama ini.
Baca Juga : Efek Rumah Kaca Rilis Album Keempat, Semangat Kritik dan Gelisah Masih Melekat Kuat
Menurutnya, Gojek meyakini nilai menciptakan dampak sosial adalah bagian penting dalam segala hal yang kami lakukan. Untuk itum pihaknya membuat inisiatif yang tidak hanya berdampak pada sisi bisnis, tetapi juga dampak sosial, khususnya lingkungan melalui pemberian edukasi sejak dini tentang pengelolaan sampah di sekolah.
Halaman :
