Hamas Bantah Laporan Pertukaran Tahanan Israel

Salah satu anggota senior Hamas pada Senin membantah sejumlah laporan media yang menyebutkan kelompok perlawanan Palestina itu telah menyepakati pertukaran tahanan dengan Israel.

Hamas Bantah Laporan Pertukaran Tahanan Israel
Seorang anak laki-laki menangisi para korban konflik Palestina-Israel di Kota Khan Younis di Jalur Gaza bagian selatan, Minggu (12/11/2023). Kantor media pemerintah di Gaza pada Minggu mengumumkan bahwa korban jiwa akibat serangan Israel mencapai 11.180 orang, termasuk hampir 8.000 anak dan perempuan, sementara 28.000 orang mengalami luka. (ANTARA/Rizek Abdeljawad/Xinhua/tm)

INILAHKORAN, Bandung- Salah satu anggota senior Hamas pada Senin membantah sejumlah laporan media yang menyebutkan kelompok perlawanan Palestina itu telah menyepakati pertukaran tahanan dengan Israel.

“Laporan mengenai kesepakatan pertukaran tahanan tidak benar,” ungkap anggota senior Hamas Izzat al-Rishq melalui pernyataan singkat.

Surat kabar Israel juga menepis laporan serupa.

Baca Juga : Rencana Gulingkan PM Israel Netanyahu Dibahas Anggota partai Likud

“Belum ada apa apa,” demikian menurut surat kabar The Jerusalem Post yang mengutip pejabat senior Israel.

Sebelumnya pada Minggu Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan bahwa kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas “sebentar lagi.”

Hamas diyakini menahan sedikitnya 239 orang Israel menyusul serangan lintas batas pada 7 Oktober. Kelompok tersebut mengaku siap untuk melepaskan para tahanan dengan imbalan pembebasan ribuan warga Palestina di penjara-penjara Israel.

Baca Juga : AS Tuduh Hamas Gunakan RS di Gaza Sebagai Pusat Komando

Paling sedikit 13.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 9.000 perempuan dan anak-anak, terbunuh dan 30.000 lebih lainnya terluka akibat serangan udara dan darat Israel sejak 7 Oktober, menurut data terkini.

Halaman :


Editor : JakaPermana