Hati-hati Akun Palsu Wali Kota Bogor, Ini Bedanya Dengan Akun Aslinya

Masyarakat diminta untuk mewaspadai akun Facebook yang mengatasnamakan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, pasalnya, akun palsu itu akan mengambil alih nomor WhatsApp (WA) untuk melakukan aksi penipuan kepada kerabat atau kenalan dekat dari pemilik nomor WA.

Hati-hati Akun Palsu Wali Kota Bogor, Ini Bedanya Dengan Akun Aslinya
istimewa

INILAH, Bogor - Masyarakat diminta untuk mewaspadai akun Facebook yang mengatasnamakan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, pasalnya, akun palsu itu akan mengambil alih nomor WhatsApp (WA) untuk melakukan aksi penipuan kepada kerabat atau kenalan dekat dari pemilik nomor WA.

 

"Kami sudah informasi di media sosial dan kami sampaikan kepada awak media, sehubungan dengan maraknya penipuan melalui akun facebook yang mengatasnamakan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto oleh karena itu kami mengimbau kepada siapapun agar berhati-hati terhadap modus penipuan tersebut," ungkap Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor Rahmat Hidayat kepada INILAH di ruang kerjanya pada Selasa (5/1/2021).

Baca Juga : Sempat Batal, Proyek Penataan Jalan Raya Kandang Roda-Sentul Segera Dilelang

Rahmat mengatakan, akun palsu Wali Kota Bogor Bima Arya itu memasang foto dinding saat pelantikan Bima Arya bersama wakilnya Dedie A Rachim oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sedangkan, akun yang asli memasang latar belakang foto arak-arakan bendera merah putih dan foto profil Bima Arya sedang berlari dengan 3.381 pertemanan.

 

Baca Juga : Masyarakat Dramaga dan Ciampea 'Panen' Sertifikat Tanah Gratis

"Bisa dilihat, ada akun asli Pak Bima Arya dengan profil picture tengah berlari. Bisa dibedakan yang asli dengan fake. Untuk modusnya pelaku yang menjalankan fake akun Pak Bima, dengan melakukan chat massanger di facebook kepada calon korbannya. Kemudian meminta dikirimkan nomor verifikasi enam digit yang ada di ponsel korbannya alasan agar bisa lanjut ke percakapan WhatsApp karena beralasan WA pak Bima menggunakan kode verifikasi tidak sembarang orang bisa chat. Setelah nomor verifikasi didapat, nanti pelaku akan meng-hack WhatsApp dan melakukan penipuan meminta pulsa kepada kontak yang ada di WA korban," beber mantan Camat Bogor Utara itu.

Halaman :


Editor : JakaPermana