Hubungan Pemprov Jabar dan Pemkab Cirebon Tidak Harmonis, Kata Siapa Hoaks?
Pernyataan Bupati Cirebon Imron yang mengaku hubungan Pemkab Cirebon dan Pemprov Jabar tidak harmonis adalah hoaks, kembali dibantah.
INILAH, Cirebon - Pernyataan Bupati Cirebon Imron yang mengaku hubungan Pemkab Cirebon dan Pemprov Jabar tidak harmonis adalah hoaks, kembali dibantah.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Hermanto menilai, pengakuan Imron tidak sepenuhnya benar. Masalahnya banyak hal yang membuktikan bahwa memang hubungan Pemkab Cirebon dengan Pemprov Jabar tidak harmonis.
"Sederhananya, komunikasi politik Imron dan Gubernur RK (Ridwan Kamil) tidak berjalan baik. Buktinya sangat banyak dan diakui juga oleh salah satu pejabat di Pemprov Jabar. Jadi hoaks apanya, ini benar-benar nyata," kata Hermanto, Senin (19/4/2021).
Baca Juga : Sambut PTM, Garut Mulai Gelar Simulasi
Hermanto menjelaskan, pengakuan Imron yang konon katanya bantuan dari Gedung Sate lancar-lancar saja juga harus ditinjau ulang. Kalau benar, kenapa proyek-proyek strategis yang awalnya dibantu provinsi terbengkalai. GOR Watubelah dan PPI Gebang diungkapnya sebagai bukti perhatian Pemprov Jabar ke Pemkab Cirebon tidak sebagus ke kabupaten lainnya.
"Katanya bantuan dari Pemprov Jabar lancar, kok proyek GOR dan PPI Gebang tidak dilanjut lagi. Malahan proyek PPI Gebang sudah lebih dari 17 tahun terbengkalai. Kalau hubungan Imron dan RK bagus, provinsi pasti menurunkan anggaran untuk melanjutkan proyek-proyek itu," ungkap Hermanto.
Hal lain yang membuktikan ketidakharmonisan itu terkait masalah bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu). Usut punya usut, ternyata Rutilahu bukan murni bantuan provinsi tapi ternyata aspirasi dewan. Pantas saja, aku Hermanto, alokasi yang didapatkan hanya 800 rumah. Padahal kalau murni bantuan provinsi, Kabupaten Cirebon bisa mendapatkan lebih dari 1.500 rumah.
Baca Juga : Bupati Cirebon Bantah Hubungan dengan Pemprov Jabar Tidak Harmonis
"Yang harus diperhatikan Bupati, ya segera perbaiki hubungan dengan RK. Terserah Imron tidak mengakui masalah ini, yang penting bagaimana supaya proyek mercusuar dari provinsi bisa selesai. Provinsi juga harus bertanggung jawab dong, jangan membuat malu Kabupaten Cirebon," jelas Hermanto.
Halaman :
