Ihwal Penembakan di MUI Pusat, MUI Garut Imbau Masyarakat Tenang dan Percayakan Penanganan Aparat Kepolisian 

INILAHKORAN, Garut - Ketua MUI Garut KH Sirojul Munir meminta semua pihak jangan menganggap kasus penembakan di MUI Pusat pada Selasa 2 Mei 2023 siang sebagai kejadian biasa melainkan kejadian luar biasa.

"Begitu beraninya (pelaku penembakan di MUI Pusat) melakukan teror ke kantor MUI. Padahal, MUI itu tempat berkumpul ulama dari berbagai ormas Islam, dan cendekiawan muslim, juga unsur pemerintah dan lain-lain. Seharusnya dihargai, dihormati bukan sekadar kepada orangnya tapi kantornya yang merupakan simbol sebuah organisasi. Harus dihargai semua pihak. Apalagi yang mengaku dirinya sebagai muslim," tutur pria akrab disapa Aceng Munir itu.

Untuk itu, pasca penembakan di MUI Pusat itu kini kantor MUI di semua tingkatan mulai pusat, provinsi, dan kabupaten/kota kondisinya harus dijadikan berstatus siaga satu. Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal tak diharapkan.

Baca Juga : Perbaikan 700 Ruang Kelas Rusak di Garut, Pemkab Siapkan Rp70 Miliar 

"Lalu harus bagaimana? Kami kan hanya unsur ulama. Sisi keamanan tak bisa apa-apa. Maka ada kebijakan dari instansi, dalam hal ini, kepolisian. Tapi walaupun belum ada perintah dari atasannya (Kapolri), dari pihak Polres Garut sudah ada yang langsung meluncur ke sini," kata Aceng.

Dia menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang dan jangan terburu-buru menyimpulkan hal-hal yang tidak berdasarkan pada fakta. Lebih baik semuanya diam dulu dan memersilakan pihak kepolisian mengungkap kasus penembakan di MUI Pusat itu hingga ke akar-akarnya. Baik menyangkut pelaku maupun motifnya.

Secara khusus, Aceng meminta jajaran pengurus MUI Garut di kecamatan hingga desa agar waspada dan bersiaga, apalagi menghadapi orang tak dikenal.*** (zainulmukhtar)

Baca Juga : Bersama PWI, Karang Taruna Gempol Cetak Duta Informasi Lewat Kelas Jurnalistik