Inovasi Baru Sarihusada Hadirkan SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx

Sejumlah ahli gizi menyatakan, anak yang tidak cocok susu sapi tetap membutuhkan asupan nutrisi seimbang untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya, tidak terkecuali zat besi. Namun, anak dengan kondisi ini ternyata berpotensi memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi.

Inovasi Baru Sarihusada Hadirkan SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx
istimewa

INILAH, Bandung - Sejumlah ahli gizi menyatakan, anak yang tidak cocok susu sapi tetap membutuhkan asupan nutrisi seimbang untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya, tidak terkecuali zat besi. Namun, anak dengan kondisi ini ternyata berpotensi memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi.

Prof Saptawati Bardosono mengatakan, zat besi merupakan salah satu nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan fungsi kognitif si Kecil, termasuk bagi anak yang dengan kondisi tidak cocok susu sapi. Dengan mencukupi kebutuhan zat besi pada si Kecil, diharapkan dapat mendukungnya mencapai tumbuh kembang yang maksimal dan terhindar dari dampak buruk akibat kekurangan zat besi seperti prestasi akademik yang menurun, mudah terserang penyakit, gangguan permanen pada sistem motorik dan sensorik, serta pertumbuhan fisik yang terhambat.

Kondisi tidak cocok susu sapi itu merupakan salah satu tantangan kesehatan yang sering dialami anak-anak. Gejala yang muncul dari kondisi ini bisa berbeda-beda pada setiap anak, tetapi umumnya berupa ruam merah yang gatal, bengkak, bersin-bersin, pilek, batuk, mata berair, sakit perut, muntah atau diare.

Baca Juga : Dukung Penerapan Protokol Kesehatan, Grab Inisiasi Program Juara Kota di 10 Kota

Sedangkan, Konsultan Alergi dan Imunologi Anak Prof Budi Setiabudiawan menyatakan selain menimbulkan gejala, kondisi si kecil yang tidak cocok susu sapi juga membuatnya rentan mengalami kekurangan nutrisi penting, salah satunya adalah zat besi. Padahal, zat besi merupakan salah satu nutrisi esensial yang dapat mendukung si kecil yang tidak cocok susu sapi dapat tetap tumbuh maksimal. 

“Adanya risiko kekurangan zat besi yang lebih tinggi pada si Kecil yang tidak cocok susu sapi dapat disebabkan karena si Kecil mengalami pembatasan jenis asupan makanan yang tidak sesuai, serta adanya risiko inflamasi pada saluran cerna, sehingga dapat  menyebabkan si Kecil tidak memperoleh kecukupan asupan nutrisi penting,” jelas Budi.

Dia menuturkan, permasalahan anak yang tidak cocok susu sapi ini tidak bisa diremehkan, karena dampak dan prevalensinya yang umum ditemukan pada usia di awal kehidupan. Untuk itu, penting untuk memastikan nutrisi yang tepat dan adekuat pada awal kehidupan si kecil, terutama bagi yang tidak cocok susu sapi. 

Baca Juga : KBN 2021 Perkuat Pelestarian Kebaya pada Generasi Muda

"Di sini, peran penting orang tua khususnya Bunda sangat diperlukan untuk tetap tanggap dalam penanganan kondisi si kecil. ASI merupakan yang terbaik bagi si kecil yang tidak cocok susu sapi, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk dapat diagnosa dan penanganan yang tepat. Jika terdapat kendala dalam memperoleh alternatif tersebut dapat diberikan isolat protein soya sesuai dengan anjuran dan edukasi dari dokter,” ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani