Investor Ragu AS-China Capai Kesepakatan

INILAH, New York - Seorang miliarder manajer hedge fund, Kyle Bass meragukan kesepakatan perdagangan antara AS dan China dapat tercapai dan percaya penurunan suku bunga Federal Reserve kurang efektif akhir-akhir ini.

"Setiap kesepakatan yang telah ditandatangani oleh China sejak didirikannya mereka di WTO sejak 2001, Tiongkok tidak pernah memenuhi janji mereka," kata pendiri dan kepala investasi Hayman Capital Management, Kamis (25/7/2019) seperti mengutip cnbc.com.

"Pada suatu saat, salah satu pejabat administrasi kami akan menahan diri terhadap api dan ini adalah semacam pertarungan budaya karena Partai Komunis tidak ingin menyerahkan diri pada apa pun yang dapat diukur atau dapat dilaksanakan. Saya tidak berpikir kesepakatan bisa dicapai," kata Bass.

Negosiator Amerika dan China akan bertemu untuk pembicaraan tatap muka pada pekan depan setelah negosiasi gagal pada bulan Mei 2019. Menteri Keuangan, Steven Mnuchin mengatakan ada banyak masalah yang harus diselesaikan kedua negara.

Investor sekarang bertaruh bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan minggu depan dan akan ada lebih banyak pelonggaran tahun ini untuk mempertahankan ekspansi ekonomi yang telah lama tercatat. Namun, Bass mengatakan alat utama bank sentral telah kehilangan sebagian dari mojo-nya.

"Kami percaya penurunan suku bunga kurang dan kurang efektif setelah Anda berada di batas nol suku bunga. Mereka akan kurang memiliki kemanjuran. Saya pikir pada awal 2020, Anda hanya akan melihat kelembutan dalam ekonomi AS. Kami mungkin memiliki resesi dangkal, tetapi jika kami lakukan dan kami akan segera pergi ke tingkat nol," kata Bass.

Dalam lingkungan seperti itu, Bass merekomendasikan untuk membeli aset jangka panjang termasuk obligasi jangka panjang dan real estat.