Kabupaten Bogor Waswas Cadangan Beras

Cadangan beras Kabupaten Bogor baru 95 ton. Jauh dari target aman 1.875 ton. Pemerintah desa dan kelurahan pun diajak ikut serta memenuhinya.

Kabupaten Bogor Waswas Cadangan Beras
Cadangan beras Kabupaten Bogor baru 95 ton. Jauh dari target aman 1.875 ton.
INILAH, Bogor- Cadangan beras Kabupaten Bogor baru 95 ton. Jauh dari target aman 1.875 ton. Pemerintah desa dan kelurahan pun diajak ikut serta memenuhinya.
 
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor mendorong 435 pemerintah desa ataupun kelurahan di Bumi Tegar Beriman untuk ikut menyediakan cadangan pangan. Hal ini dilakukan karena cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) di Kabupaten Bogor, terutama stok beras, baru mencapai 95 ton dari seharusnya 1.875 ton.
 
Kepala DKP Kabupaten Bogor Soetrisno pun berharap pemerintah desa dan kelurahan segera membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) cadangan pangan atau Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).
 
“Pembentukan BUMDes cadangan pangan atau LPM ini sudah sesuai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 68 tahun 2020, PP nomor 17 tahun 2008, Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 30 tahun 2008, Peraturan Menteri Pertanian nomor 11 tahun 2018, Peraturan Bupati nomor 23 tahun 2016 junto nomor 48 tahun 2018 hingga pemerintah desa tak usah ragu dalam membentuk BUMDes tersebut,” harap Soetrisno kepada wartawan, Minggu (24/3).
 
Dia menuturkan walaupun Pemkab Bogor tak bisa mengintervensi kewenangan pemerintah desa sesuai Undang-Undang nomor 23 tahun 2014, pemerintah desa diharapkan memperhatikan isu CPPD atau CPPDes.
 
“Isu CPPD dan CPPDes ini penting karena selain beras tersebut bisa membantu masyarakatnya yang menjadi korban bencana alam, kita juga  tak bisa tahu kapan bencana alam terjadi hingga kami harap pemerintah desa memiliki CPPDes. Jadi, ketika ada bencana alam kecil terjadi di desa, para korban bencana alam bisa cepat mendapatkan bantuan. Nanti kalau bencana alam besar terjadi hingga pemerintah desa tidak mampu, baru Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat turun membantu,” tuturnya.
 
Kasi Cadangan Pangan DKP Toto Ismanto menjelaskan dengan turutnya pemerintah desa menyediakan  CPPDes maka membantu target CPPD sebesar 1.875 ton bisa terpenuhi hingga ini bagian dari aksi tanggap bencana karena 23 dari 40 kecamatan di Bumi Tegar Beriman masuk dalam wilayah rawan bencana.
 
“Dengan jumlah penduduk 5,8 juta jiwa kita idealnya memiliki 1.875 ton. Saat ini kita baru memiliki 95 ton beras. Dengan jumlah setiap pemerintah desa atau kelurahan memiliki cadangan pangan sebanyak 2-10 ton, maka mereka membantu terpenuhinya target CPPD Kabupaten Bogor,” jelas Toto.
 
Dia melanjutkan dengan dibentuknya BUMDes cadangan pangan atau LPM tidak hanya  berfungsi untuk buat masyarakat yang menjadi korban bencana alam, tetapi juga bisa untuk penanganan balita yang kekurangan gizi (stunting). Selain itu, juga menguntungkan dari segi ekonomi karena beras yang ada di CPPDes atau LPM tetap diperbolehkan untuk dijual.
 
“Mudah-mudahan dalam Rencana Kerja Perangkat Desa (RKPDes) tahun 2020 yang akan disusun pada bulan Juli tahun ini, mereka dengan senang hati merencanakan pembentukan BUMDes cadangan desa atau LPM dengan menggunakan dana desa,” lanjutnya.


Editor : inilahkoran