Kasus PMK di Kota Bandung Kini Mencapai 150 Ekor Hewan

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebut jumlah hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) terus bertambah.

Kasus PMK di Kota Bandung Kini Mencapai 150 Ekor Hewan
Kepala Dispangtan Kota Bandung Gin Gin Ginanjar
 
INILAHKORAN, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebut jumlah hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) terus bertambah. Sedangkan vaksinasi untuk hewan ternak yang diharapkan masih belum diterima. 
 
Kepala Dispangtan Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, kegiatan vaksinasi hewan ternak di Kota Bandung masih menunggu kuota vaksin. Total 1.500 dosis vaksin yang dibagikan ke Jawa Barat, sementara ini hanya untuk wilayah yang memiliki sentra sapi perah. 
 
"Vaksin untuk Kota Bandung belum ada," kata Gin Gin Ginanjar via telepon selulernya, Selasa 21 Juni 2022.
 
 
Gin Gin Ginanjar menyebut, total hewan ternak yang tertular PMK sebanyak 150 ekor, dan terduga terpapar sebanyak 331 ekor dan bebas PMK sebanyak 460 ekor. Selain itu, hewan ternak yang mati satu ekor dan dipotong bersyarat dua ekor serta yang sembuh 104 ekor. 
 
Ditengah vaksin yang belum ada, Gin Gin mengatakan, terus melakukan isolasi dan karantina terhadap hewan ternak yang terkena PMK. Selain itu melakukan pengobatan untuk mengembalikan kesehatan dan vitalitas hewan ternak. 
 
"Kaki yang sakit diobati sampai bisa berdiri mulut diobati. Kita mendapat informasi akan ada pengiriman dosis vaksin kedua sebanyak 800 ribu dosis untuk nasional. Tetapi kita belum tahun apakah untuk Jabar atau Kota Bandung diberikan apa tidak," ucapnya. 
 
 
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat tidak khawatir terhadap PMK pada hewan qurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah/2022 Masehi. Penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal, salah satunya dengan mempercepat vaksinasi. *** (Yogo Triastopo) 


Editor : inilahkoran