KIS-PBI Tidak Aktif, Dewan Ini Sebut Dinsos Tidak Peka 

Fasilitas Kartu Indonesia Sehat - Penerima Bantuan Iuran (KIS - PBI) yang diberikan pemerintah nyatanya tidak dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat. Salah satunya dialami Nuryati warga Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah.

KIS-PBI Tidak Aktif, Dewan Ini Sebut Dinsos Tidak Peka 
Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan, Atty Somaddikarya. (Rizki Mauludi)

INILAH, Bogor - Fasilitas Kartu Indonesia Sehat - Penerima Bantuan Iuran (KIS - PBI) yang diberikan pemerintah nyatanya tidak dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat. Salah satunya dialami Nuryati warga Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah.

Nuryati memiliki KIS-PBI tetapi tidak bisa merasakan jaminan kesehatan tersebut, karena kartu KIS - PBI yang dimilikinya dalam status tidak aktif. 

"Kartunya (KIS-PBI) tidak aktif, saya diarahkan ke kantor BPJS, pas sudah sampai sana hanya melayani yang mandiri, saya ke kelurahan lagi, kemudian dikasih link buat cek status, tapi pelayanan BPJS khususnya PBI sedang mengalami gangguan," ungkap Nuryati kepada wartawan pada Jum'at (30/7/2021).

Baca Juga : Star Energy Bakal Tingkatkan Produksi Energi Listrik Hingga 390 MW

Nuryati melanjutkan, dirinya yang tengah hamil lima bulan mengaku khawatir dengan kondisi seperti ini. 

"Saya takut pas saya mau persalinan, kartu KISnya belum aktif sementara sistemnya belum selesai diperbaiki. Jadi saya mau urus-urus ini dari awal biar ga ribet nantinya," terangnya.

Nuryati menerangkan, di usianya yang menginjak 41 tahun sangat rentan menghadapi proses persalinan. 

Baca Juga : Dalam Seminggu Tirta Pakuan Tangani 45 Titik Bocor, Ini Penyebabnya

"Ya, saya yang udah 40an rentan untuk melahirkan normal, jadi kalau caesar saya ngga terlalu bingung soal biaya karena KIS-PBI nya aktif," tuturnya.

Halaman :


Editor : Bsafaat