Komisi IV Sarankan Optimalkan BUMD Kebut Cisumdawu

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady berharap proyek pembangunan Tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dikebut. Dia menyarankan pembangunan tol yang merupakan proyek nasional ini m

Komisi IV Sarankan Optimalkan BUMD Kebut Cisumdawu
INILAH, Bandung – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady berharap proyek pembangunan Tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dikebut. Dia menyarankan pembangunan tol yang merupakan proyek nasional ini memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), khususnya dalam proses pembebasan lahan.
 
"Cari partner BUMD supaya Business to Business (B2B). Kalau tiap pekerjaan kita harus bebaskan lahan mah repot juga. Bisa habis APBD," ujar Daddy kepada wartawan, Rabu (23/1/2019).
 
Jalan tol ini terdiri dari enam seksi, antara lain Seksi I Cileunyi-Rancakalong, Seksi II Rancakalong-Sumedang, Seksi III Sumedang-Cimalaka, Seksi IV Cimalaka-Legok, Seksi V Legok-Ujung Jaya, dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan. Proyek ini dikerjakan pemerintah bekerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Adapun Seksi I dan II dikerjakan pemerintah, sedangkan Seksi III-VI diambil oleh BUJT.
 
Daddy menilai pengerjaan Tol Cisumdawu cenderung sangat lambat. Karena itu, kudu digenjot supaya manfaatnya cepat terasa oleh masyarakat. 
 
"Sangat lambat. Kan awalnya Tol Cisumdawu diplot selesai bareng BIJB Kertajati. Sehingga dari Tasikmalaya tidak perlu muter ke Cikampek dulu. Buang waktu terlalu lama," kata dia.
 
Daddy memastikan, pembangunan Tol Cisumdawu bisa berimbas pada optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Dengan demikian, Kertajati bisa menjadi salah satu pengungkit ekonomi, khususnya di Jabar bagian Timur.
 
"Yakinlah kalau Tol Cisumdawu selesai, Kertajati bakal sibuk," ucapnya.
 
Daddy menuturkan, pekerjaan rumah berikutnya adalah membuka rute dan kerjasama dengan berbagai maskapai. Pembangunan asrama haji pun harus disegerakan.
 
"Kita harus membangun asrama haji secepatnya. Kita tangkap peluang dari jumlah jamaah haji Jabar yang begitu besar. Apalagi, kalau ditambah jamaah umrah. Bisa kayalah Jabar," katanya.
 
Pihaknya berharap pembangunan jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) yang akan mulai dilakukan tahun ini bisa rampung sesuai target. Terlebih berdasarkan perkembangan Feasibility Study (FS), rencananya ada perubahan trase yang kini melalui Gedebage, Kota Bandung, hingga Cilacap.
 
Dengan tambah panjangnga rute Tol Cigatas, lanjut dia, tentu akan menambah segmen pengguna proyek pembangunan yang kini masih dalam tahap penentuan lokasi (penlok) dan persiapan untuk tender tersebut.
 
"Kita mah makin cepat makin baik kan karena bisa sampai Cilacap lebih cepat. Orang Cilacap juga jadi lebih cepat sampai ke Kertajati," katanya.
 
Meski begitu, Daddy sampaikan, pihaknya belum diberikan kabar terkait perkembangan FS. Hanya saja, bilamana benar trase itu yang dipakai, artinya ada pergeseran dari perencanaan yang selama ini berkembang di Jabar.
 
"Ruas tersebut diharapkan dapat menjadi akses Jawa Tengah bagian Selatan yang berbatasan dengan Jawa Barat, selain Jabar Selatan bagian Timur," pungkasnya.


Editor : inilahkoran