Kunjungi Warga Bojong Koneng, Iwan Setiawan Bicara Soal Relokasi
Untuk mengevakuasi 9 unit mobil yang masih berada di lokasi bencana pergeseran tanah di Kampung Curug RW 08 dan RW 15, Kepala Desa Bojong Koneng Rusdi Anwar meminta bantuan alat penghancur beton kepada Pemkab Bogor.
INILAHKORAN, Babakan Madang-Untuk mengevakuasi 9 unit mobil yang masih berada di lokasi bencana pergeseran tanah di Kampung Curug RW 08 dan RW 15, Kepala Desa Bojong Koneng Rusdi Anwar meminta bantuan alat penghancur beton kepada Pemkab Bogor.
"Kami selama ini memakai alat manual seperti palu untuk menghancurkan jalan beton yang rusak parah, hingga saat Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan berkunjung ke lokasi, warga meminta bantuan alat penghancur beton," pinta Rusdi Anwar kepada wartawan, Senin, (19/08/2022).
Menanggapi permintaan warga Kampung Curug yang disampaikan oleh Kepala Deea Bojong Koneng Rusdi Anwar, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menyanggupinya, tetapi asalkan ketika pelaksanaannya harus mendapatkan rekomendasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Boleh DPU-PR meminjamkan alat bantuan penghancur jalan beton yang rusak parah, asalkan sebelumnya ada rekomendasi dari BPBD. Hal itu karena pergeseran atau pergerakan tanah masih terus berlangsung," kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Pria yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor ini menambahkan dari 278 keluarga, atau rumah. 10 unit rumah yang rusak parah dan tidak dimungkinkan rehab akan direlokasi.
"Rumah korban pergeseran tanah ada yang direhab dan 10 unit diantaranya akan direlokasi, kami akan mencari tanah milik pemerintah atau developer perumahan untuk calon lahan relokasi," tambahnya.
Iwan Setiawan meminta warga atau korban pergeseran tanah yang akan direlokasi untuk lebih mementingkan keamanan dan sesuai kajian mitigasi Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dibanding faktor lainnya.
"Disini ada tanah milik pemerintah daerah, pemerintah pusat dan juga lahan fasilitas sosial maupun fasilitas umum dari developee perumahan untuk lahan relokasi, kami akan pastikan lahannya aman dari potensi bencana alam," pinta Iwan.
