Masalah Sampah di Pasar Sayati Kok Tak Pernah Usai?

Tumpukan sampah yang tak kunjung diangkut oleh petugas kebersihan membuat para pedagang di Pasar Sayati Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung kesal. Tumpukan sampah menutup akses jalan bagi pedagang d

Masalah Sampah di Pasar Sayati Kok Tak Pernah Usai?
INILAH,Bandung- Tumpukan sampah yang tak kunjung diangkut oleh petugas kebersihan membuat para pedagang di Pasar Sayati Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung kesal. Tumpukan sampah menutup akses jalan bagi pedagang dan pembeli serta menutup akses kios pedagang yang hendak berjualan, Senin (28/1/2019).
 
Berdasarkan pantauan INILAH, tempat pembuangan sampah (TPS) di belakang pasar tidak memuat seluruh sampah yang ada. Sehingga sampah meluber ke badan jalan dan menutup akses. 
 
Bahkan, belasan kios terpaksa tutup karena tidak bisa berdagang. Sementara beberapa kios memaksakan berjualan dengan kondisi di depan kiosnya terdapat sampah yang menumpuk. Pemandangan tidak nyaman serta bau menyengat terasa di bagian belakang pasar. Akses jalan yang tertutup sampah akhirnya ditutup oleh motor-motor yang parkir.
 
Salah seorang pedagang, Egi (40) mengatakan para pedagang sudah kesal dengan kondisi sampah yang terus menumpuk. Bahkan menutupi kios-kios yang hendak berjualan. Kata dia, banyak sampah yang dibuang tidak pada tempat pembuangan sampah. Tak hanya itu,  bak sampah yang sudah dipenuhi oleh sampah sama sekali belum diangkut.
 
"Kami ingin semua pihak yang terkait soal pasar Sayati itu ngumpul ngebahas sampah yang enggak pernah bersih diangkut,"kata Egi di Pasar Sayati.
 
Menurut Egi, lahan TPS di Pasar Sayati kini bertambah dengan dibebaskannya beberapa kios untuk dijadikan tempat buang sampah. Namun, masih banyak yang membuang sampah tidak langsung ke tempatnya dikarenakan sampah sudah menumpuk. 
 
Selain itu, petugas kebersihan di Pasar Sayati jumlahnya hanya dua orang. Sedangkan tiap hari sampah terus ada. Pengangkutan pun jarang dilakukan tiap hari. Sementara sampah yang datang dari luar pasar menurutnya relatif tidak terlalu banyak.Dirinya berharap agar masalah sampah bisa diselesaikan dan tidak kembali menumpuk.
 
"Mereka yang buang sampah ke pasar dari luar biasanya malam hari saat sepi atau dini hari," ujarnya.


Editor : inilahkoran