Memuja Orang Suci Itu Bodoh

Seorang Syeikh Sufi ditanya oleh seorang pengunjung:

Memuja Orang Suci Itu Bodoh
Ilustrasi/Net

Seorang Syeikh Sufi ditanya oleh seorang pengunjung:

"Adakah nilai dalam memuja orang suci?" Ia menjawab, "Itu tidak masuk akal dan dilarang oleh Islam." Si penanya pun pergi, ia puas.

Seorang murid yang hadir berkata, "Tetapi jawaban Anda tidak mencakup maksud pertanyaan tadi."

Baca Juga : Kebaikan Allah Saja Ia Ingkari Apalagi Kebaikanku

Syeikh berkata padanya, "Penanya tadi berada pada tahap syari'at (agama konvensionalis). Caranya bertanya menunjukkan bahwa ada penentraman hati yang ia inginkan, dan ia mencarinya dariku, seseorang yang ia dengar sebagai sumber yang dapat dipercaya.

Bagaimanapun, terdapat jenis hubungan yang lain dengan orang suci, lebih dari sekadar pemujaan. Mengunjungi makam mereka terdapat kebaikan. Tetapi kebaikan ini hanya berlaku untuk mereka yang dapat menerimanya. Orang tadi bukan salah satu dari mereka, jadi aspek lain dari pertanyaannya tidak ada.

Seseorang yang bulan lalu bertanya tentang pembuktian fakta, bahwa 'obat yang ditulis melalui meditasi di tempat suci, sepenuhnya ditimbulkan oleh aspirasi, bukan orang suci'. Aku setuju dengannya. Ia tidak mempunyai kemampuan untuk pemikiran yang lebih kompleks; jadi, dengan kata lain, ini mungkin sebagai kebenaran pada beberapa peristiwa, keseluruhannya pada peristiwa lain, dan sebagainya.

Baca Juga : Ancaman Allah untuk Mereka yang Gemar Memberi tapi Ngarep Balasan Lebih

Sudah menjadi ciri khas mereka yang buta, mereka dapat melihat hanya persoalan tertentu. Orang-orang suci adalah manusia, mengunjungi tempat suci bagi sebagian merupakan ikatan 'pemujaan orang suci', memuja orang suci itu bodoh. Oleh karena itu tidak ada keuntungan dalam pemujaan orang suci.

Halaman :


Editor : Bsafaat