Menteri Trenggono: Dunia Menuju Ekonomi Biru

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan dan berbagai pihak terkait.

Menteri Trenggono: Dunia Menuju Ekonomi Biru
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. (antara)

INILAH, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan dan berbagai pihak terkait bahwa tren atau kecenderungan dunia pada saat ini adalah menuju penerapan ekonomi biru seutuhnya.

"Saya minta seluruh jajaran mulai dari bawah, apalagi kita akan menuju ekonomi biru. Di seluruh dunia saat ini menuju ekonomi biru," kata Menteri Trenggono dalam acara halalbihalal KKP yang digelar secara virtual di Jakarta, Senin.

Menurut dia, penekanan kepada ekonomi biru penting karena yang ingin dicapai tidak sebatas keuntungan finansial tapi juga keberlanjutan ekosistem perikanan sesuai dengan konsep ekonomi biru yang saat ini menjadi acuan banyak negara.

Baca Juga : Menkumham Ingatkan Pengetatan Prosedur Perlintasan Orang ke Indonesia

Menteri Trenggono pun mengajak jajarannya untuk solid dan aktif menelurkan gagasan-gagasan serta berinovasi dalam rangka melahirkan solusi dalam mencapai target meski banyak tantangan yang harus dihadapi.

Ia mengingatkan bahwa target utama KKP di antaranya adalah mendorong produktivitas perikanan budi daya berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan nelayan, dengan sejumlah program prioritas mulai dari membangun kampung-kampung budi daya berbasis kearifan lokal, hingga meningkatkan PNBP dari sumber daya alam perikanan tangkap.

"Budi daya pun bisa mencemari laut. Nah ini harus kita berpikir bagaimana tidak mencemari laut. Maka budi daya dengan teknologi, dengan cara-cara yang lebih bagus," tegasnya.

Baca Juga : PSSI Tak Targetkan Timnas Menang atas Afghanistan dan Oman

Hal tersebut, lanjutnya, menjadi tantangan yang menarik dan dirinya optimistis bahwa hal itu dapat dilakukan dengan dukungan seluruh jajaran dan semangat ala "dreamteam".

Halaman :


Editor : suroprapanca