KPSI Batasi Peserta Aksi Solidaritas untuk Palestina

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) membatasi peserta aksi solidaritas buruh untuk Palestina dan akan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 saat menggelar aksi pada Selasa (18/5).

KPSI Batasi Peserta Aksi Solidaritas untuk Palestina
Ilustrasi/Net

INILAH, Jakarta- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) membatasi peserta aksi solidaritas buruh untuk Palestina dan akan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 saat menggelar aksi pada Selasa (18/5).

"Perkiraan peserta aksi sekitar 50 hingga 100 orang di masing-masing daerah. Bagi buruh yang tidak ikut akan ada aksi virtual di sejumlah kanal KSPI," kata Presiden KSPI Said Iqbal saat menyampaikan keterangan pers secara virtual pada Minggu siang.

Said mengatakan, aksi solidaritas buruh untuk Palestina rencananya digelar di 200 kabupaten/kota dan 24 provinsi pada Selasa (18/5).

Baca Juga : Pemerintah Siapkan Screening Random Tes tdi Titik-titik Strategis

Di Jakarta, menurut dia, aksi solidaritas akan dipusatkan di kompleks Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Aksi solidaritas buruh untuk Palestina, ia melanjutkan, juga akan digelar di kantor pemerintah daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Lampung, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Aceh, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Maluku.

Rencana aksi unjuk rasa yang akan dimulai pada Selasa (18/5) pukul 09.00 WIB, menurut Said, sudah disampaikan ke kepolisian dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 daerah.

Baca Juga : Begini Cara Pemerintah redam Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Pasca-Lebaran

"Kalau saja setiap pabrik kirim orang pada Selasa nanti lima orang saja, maka kalau dikalikan jumlah pabrik bisa sampai 25 ribu buruh yang akan ikut turun ke jalan," katanya.

Halaman :


Editor : Bsafaat