KPSI Batasi Peserta Aksi Solidaritas untuk Palestina

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) membatasi peserta aksi solidaritas buruh untuk Palestina dan akan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 saat menggelar aksi pada Selasa (18/5).

KPSI Batasi Peserta Aksi Solidaritas untuk Palestina
Ilustrasi/Net

Ia mengatakan bahwa setiap peserta aksi diwajibkan menjalankan protokol kesehatan, mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak.

"Kita juga sediakan (layanan) tes cepat antigen agar bisa mendeteksi kalau ada yang tertular," katanya.

KSPI menggelar aksi untuk memprotes serangan militer Israel ke penduduk sipil Palestina serta tindakan kekerasan yang dilakukan Israel pada warga Muslim yang sedang beribadah di Masjid Al Aqsa pada bulan Ramadhan.

Baca Juga : Orang Kaya Dibanjiri Insentif, Konsumen Mau 'Dicekik' PPN

"Saya mengutuk keras dan mengecam tragedi kemanusiaan, bombardir serangan udara kepada bangsa Palestina. Anak-anak telah terbunuh dan dalam hukum perang membunuh anak-anak maupun perempuan tak berdaya termasuk kejahatan perang," kata Said.

Said mengatakan bahwa sikap KSPI sejalan dengan sikap Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC).

"Sekretaris Jenderal ITUC Sharan Burrow mengatakan pendudukan Israel yang berkelanjutan di Palestina dan permukiman ilegal adalah akar penyebab penderitaan ini," katanya.

"Hanya ketika Palestina menjadi negara merdeka yang berdampingan dengan Israel sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan ekonominya dapat berkembang dan rakyatnya tidak lagi harus bergantung pada pekerjaan di bawah standar," katanya mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal ITUC.


Editor : Bsafaat