Enggan Melonjak Lagi, Pekan Ini Pemprov Jabar Lakukan Kick Off Germas Cegah DBD

Enggan melonjak lagi, pekan ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan kick off gerakan bersama masyarakat (Germas) cegah penularan demam berdarah dengue (DBD).

Enggan Melonjak Lagi, Pekan Ini Pemprov Jabar Lakukan Kick Off Germas Cegah DBD
Enggan melonjak lagi, pekan ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan kick off gerakan bersama masyarakat (Germas) cegah penularan demam berdarah dengue (DBD)./ilustrasi

INILAHKORAN, Bandung - Enggan melonjak lagi, pekan ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan kick off gerakan bersama masyarakat (Germas) cegah penularan demam berdarah dengue (DBD).

Sebab tidak dapat dipungkiri, DBD adalah penyakit tahunan yang selalu terjadi dan tingginya kasus hanya dapat dicegah melalui rutinitas menjaga kebersihan lingkungan.

Maka dari itu kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jabar Rochady Hendra Setia Wibawa, perlu dilakukan Germas supaya memantik semangat masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan.

Baca Juga : DPRD Jabar Apresiasi Keberanian Bey Machmudin Bubarkan TAP dan TAJJ

Melalui kick off Germas yang pusatnya dilakukan di Kabupaten Majalengka, pada Rabu 22 Mei 2024 lusa dan juga dilaksanakan serentak di 26 kota/kabupaten lainnya, dapat menjadi katalisator bagi masyarakat se-Jawa Barat untuk mencegah penularan kasus DBD di masa mendatang.

"Serentak melakukan gerakan bersama, mengikutsertakan anak sekolah, Pramuka, tenaga kesehatan dan lintas sektor. Untuk membangun kesadaran bahwa peran menjaga lingkungan, termasuk menghambat nyamuk ada di tangan masyatakat," ujar Rochady saat dihubungi INILAH, Senin 20 Mei 2024.

Harapannya, dengan adanya kesadaran bersama pentingnya menjaga lingkungan dan dilakukan secara simultan, dapat mencegah melonjaknya kasus DBD di kemudian hari.

Baca Juga : KPU Jabar Lantik 3.135 PPK

"Dengan dilakukan 3M plus secara rutin, mudah-mudahan di Desember 2024 atau awal 2025 tidak lagi terjadi peningkatan kasus seperti sekarang," harapnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana