Miliki Pengaruh Kuat, Abu Bakar Ba'asyir Kerap Gonta Ganti Pendamping
Narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir direncanakan bebas murni pada tanggal 8 Januari 2021. Empat bulan sebelum bebas petugas Lapas awasi ketat penjagaan Pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) tersebut.
INILAH, Bandung - Narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir direncanakan bebas murni pada tanggal 8 Januari 2021. Empat bulan sebelum bebas petugas Lapas awasi ketat penjagaan Pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) tersebut.
"Sebagai warga binaan pemasyarakatan (WBP), beliau sama seperti WBP lainnya. Cuma beliau lebih ekstra karena sudah sepuh. Dia ditempatkan di sel khusus d blok D," ucap Kepala Lapas Gunung Sindur Mujiarto saat ditemui di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Selasa (5/1/2021).
Selama menjalani masa tahanan di Lapas Gunung Sindur. Mujiarto mengungkapkan, Abu Bakar Ba'asyir memiliki satu orang pendamping Warga Binaan kasus pidana umum satu orang. Pasalnya, usia Pendiri Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) sudah tua dan kerap memerlukan bantuan jika akan beraktifitas.
"Ditemani pendamping, WBP kasus pidana umum satu orang. Pendamping ini diseleksi dulu, dites dulu baru disetujui Ditjen Pas. Pendamping ini perlu karena beliau kan sudah sepuh," tutur Mujiarto.
Meksi begitu, Mujiarto menambahkan, pendamping Abu Bakar Ba'asyir selama di Lapas bukanlah orang sembarangan. Pasalnya, Abu Bakar Ba'asyir dinilai memiliki pengaruh yang kuat sehingga dibutuhkan pendamping yang kuat secara kepribadian dan sabar.
"Tidak sembarangan, ada ujian dulu, assesment dulu. Takutnya terpengaruh. Kalau ada yang terpengaruh, ganti. Selama empat bulan disana, belum ada yang terpengaruh. Saat ini pendampingnya mash muda, usia 30 tahunan," pungkasnya. (Ridwan Abdul Malik)
Baca Juga : Kota Bandung Tunda Kebijakan Belajar Tatap Muka
