Minimalisir Kecelakaan, Gojek Gandeng Rawat Mitra Driver

Gojek Bandung kembali memberdayakan mitra pengemudi. Mereka melakukan pelatihan P3K dengan mengandeng sejumlah institusi untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas.

Minimalisir Kecelakaan, Gojek Gandeng Rawat Mitra Driver
INILAH, Bandung – Gojek Bandung kembali memberdayakan mitra pengemudi. Mereka melakukan pelatihan P3K dengan mengandeng sejumlah institusi untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas.
 
Setiap tahun, 20-30 ribu kecelakaan lalu lintas terjadi di Indonesia. Begitu data Korps Lalu Lintas Mabes Polri. Terbilang cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara tetangga. Yang juga ikut menderita kecelakaan, termasuk pengendara sepeda motor ojek berbasis aplikasi seperti Gojek.
 
Gojek Bandung tak mau berpangku tangan. “Maka kami merangkul mitra driver Bandung, khususnya yang tergabung dalam komunitas Unit Reaksi Cepat (URC) melalui kerja sama Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Dinkes Kota Bandung,” kata VP Regional Gojek Jawa Barat dan Banten, Becquini Akbar, Kamis (28/3).
 
Komunitas URC, selama ini dituturkan dia, telah sangat aktif  dalam menolong sesama pengguna jalan. Hal ini pun sejalan dengan komitmen Gojek yang ingin terus memberdayakan mitra driver melalui pelatihan P3K.
 
Pelatihan P3K Gojek di Kota Bandung, disebut dia, terbagi menjadi dua bagian dan diadakan melalui wadah Bengkel Belajar Mitra (BBM) dengan tujuan menaikan level mitra driver.
 
“Pelatihan P3K tingkat dasar oleh Dinkes Kota Bandung, dan disasarkan kepada mitra yang memang tertarik menjadi bagian dari URC. Dengan pelatihan ini, kami berharap risiko kecelakan Lalin dapat diminimalisir,” ucapnya.
 
Divisi Pelatihan PSC 119 Bandung Emergency Service, Tri Setyo Wibowo mengatakan kolaborasi layanan ride hailing untuk mitigasi risiko Lakalantas adalah kali pertama bagi pihaknya.
 
Kegiatan pembekalan ilmu dasar P3K bagi mitra driver, dituturkan dia, begitu menarik. Sebabnya, mitra driver yang kesehariannya berada di jalan dapat memahami sisi praktis dari P3K. 
 
“Harapan kami ke depan adalah semakin banyak mitra driver Gojek yang teredukasi, sehingga dapat menolong sesama pengguna jalan bila terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Tri.
 
Selain mengadakan pelatihan P3K, Gojek Bandung turut meluncurkan ambulans guna mendukung Komunitas URC menangani luka ringan dan luka sedang di tempat terjadinya kecelakaan.
 
Ambulans Gojek dilengkapi dengan alat penunjang P3K dan didukung tenaga medis yang siap melayani 24 jam sebagai upaya memaksimalkan pertolongan pertama saat terjadinya keadaan darurat.
 
Unit ambulans pun dioperasikan tim medis dan pengemudi tersertifikasi sehingga akan sangat siap memberikan pengobatan serta mengantarkan korban ke rumah sakit saat terjadinya kecelakaan lalu lintas.
 


Editor : inilahkoran