Operator 122 Purwakarta Malah Diminta Carikan Jodoh
Di Kabupaten Purwakarta, ada layanan call center khusus kedaruratan. Jika di Amerika terkenal dengan 911, di wilayah ini ada 122 yang menjadi nomor khusus masyarakat yang memerlukan bantuan pemerintah

INILAH, Purwakarta – Di Kabupaten Purwakarta, ada layanan call center khusus kedaruratan. Jika di Amerika terkenal dengan 911, di wilayah ini ada 122 yang menjadi nomor khusus masyarakat yang memerlukan bantuan pemerintah.
Layanan 122 diluncurkan sebagai bagian memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih praktis. Masyarakat yang membutuhkan layanan darurat tinggal menghubungi nomor 122, kemudian operator yang siaga 24 jam akan mengarahkan kepada layanan yang diperlukan.
Misalnya, jika masyarakat punya unek-unek soal pelayan pemerintah, bisa mengirimkan aduan. Atau melaporkan jika terjadi sesuatu di wilayahnya, seperti kebakaran atau memerlukan layanan ambulan dan hal-hal yang bersifat kedaruratan lainnya.
Sejak diluncurkan pertengahan tahun lalu, ratusan warga telah menikmati layanan 122 yang umumnya meminta bantuan layanan ambulance.
Siapa sangka, ternyata banyak cerita lucu dialami para operator yang siaga melayani masyarakat. Dari sebagian masyarakat yang menggunakan layanan, umumnya sekadar curhat, hingga minta bantuan dicarikan jodoh.
"Keluhannya macam-macam. Bahkan pernah ada yang meminta bantuan untuk membuka pola HP anaknya, hingga diminta menghubungi seorang suami yang sudah tidak pulang selama dua hari," ujar Nurul, operator call center 112, ketika ditemui di Diskominfo Purwakarta. Selasa (22/1/2019).
Namun demikian, dirinya harus tetap bekerja secara profesional untuk melayani masyarakat. Bagi Nurul, hal tersebut harus diterima dengan baik. Meski sebenarnya, layanan ini khusus untuk pelayanan emergency.
"Kita tetap layani, namun di ujung pembicaraan tetap kita informasikan jika layanan ini sifatnya khusus untuk gawat darurat seperti yang membutuhkan ambulance, damkar hingga rescue," tambah dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Diskominfo Purwakarta Iyus Rusli mengatakan, pihaknya cukup bangga karena layanan ini cukup membantu persoalan masyarakat. Dirinya berharap masyarakat bisa memanfaatkan pelayanan secara bijak.
"Jangan sampai disalahgunakan. Karena pelayanan call center ini bukan untuk candaan," ujar Iyus.
Pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada para penelpon yang bersifat gurauan. Apalagi gurauan tersebut sudah di luar kewajaran.