Pangsa Pasar Prudential di Jabar Capai 20%

Prudential Indonesia memandang Jabar sebagai pasar potensial untuk setiap produk asuransi. Sejauh ini, Jabar menduduki peringkat tertinggi jumlah nasabah perusahaan asuransi.

Pangsa Pasar Prudential di Jabar Capai 20%
INILAH, Bandung - Prudential Indonesia memandang Jabar sebagai pasar potensial untuk setiap produk asuransi. Sejauh ini, Jabar menduduki peringkat tertinggi jumlah nasabah perusahaan asuransi.
 
"Untuk Jabar, memang wilayah ini tertinggi se-Indonesia. Share-nya mencapai 20%," kata Chief Agency Officer Prudential Indonesia Premraj Thuraisingam saat PRUCritical Benefit 88 di Bandung, Rabu (16/1/2019).
 
Menurutnya, pemegang premi tertinggi itu di antaranya memilik produk unit link yang menggabungkan proteksi sekaligus investasi. Meski demikian, pihaknya terus melakukan inovasi sesuai kebutuhan pasar. Selama 24 tahun berjalan, nasabah Prudential se-Indonesia mencapai 2,3 juta.
 
Selain PRUCritical Benefit 88 yang baru diluncurkan, pada 2019 ini pihaknya menjanjikan mengeluarkan produk baru. Terlebih, tren pasar domestik menunjukkan minat yang tinggi terhadap baru.
 
Premraj mengakui, secara umum pasar Tanah Air relatif potensial digarap. Sebab, berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2017 literasi warga Indonesia terhadap asuransi masih rendah, hanya 17%. Sedangkan, penetrasi asuransi terhitung hanya 7%.
 
"Masih rendahnya angka itu artinya, masyarakat masih butuh untuk edukasi peningkatan literasi dan financial awareness," ujarnya seraya menyebutkan pihaknya merupakan market leader untuk industri asuransi di Tanah Air.
 
Sementara itu, AM Product Marketing Prudential Indonesia Paradikma Subawa menuturkan produk terbaru yang diluncurkan itu termasuk asuransi tradisional untuk proteksi penyakit kritis. Dia mengaku, produk ini relatif simpel dengan jaminan uang pasti kembali.
 
"Produk ini diluncurkan berdasarkan masih banyaknya warga yang membutuhkan perlindungan untuk kondisi kritis. Sejauh ini, berdasarkan riset medis menyebutkan penyakit kritis yang menjadi penyebab utama kematian yaitu kanker, stroke, dan serangan jantung," ucapnya.
 
Dia menambahkan, kehadiran produk teranyar ini semakin melengkapi portofolio solusi proteksi sekaligus memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar asuransi di Tanah Air. Ini pun menjadi bagian dan fokus pihaknya untuk We Do Health selain We Do Wealth, We Do Good, dan We Do Technology.
 
Produk asuransi tradisional yang dapat menjadi solusi terkait kondisi kritis ini menjadi solusi untuk membantu biaya pengobatan dan biaya hidup. Peluncuran produk baru ini juga merupakan bagian dari komitmen brand baru yaitu Listening, Understanding & Delivering.


Editor : inilahkoran