Pedagang Ayam Potong Omsetnya Menurun, Begini Penjelasan Disdagkoperin Kota Cimahi
Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi merespon keluhan para pedagang ayam potong di Pasar Atas Baru Kota Cimahi yang mengalami penurunan omzet.
INILAHKORAN, Cimahi - Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi merespon keluhan para pedagang ayam potong di Pasar Atas Baru Kota Cimahi yang mengalami penurunan omzet.
Pasalnya, hal itu terjadi lantaran maraknya pedagang ayam potong liar yang berada di sejumlah ruas jalan menuju arah pasar.
Kepala Disdagkoperin, Dadan Darmawan mengatakan, persaingan dalam perdagangan merupakan hal yang wajar.
Menurutnya, pihaknya tidak bisa membuat peraturan khusus mengenai pelarangan berjualan, pasalnya hal tersebut sudah menjadi hal biasa di kalangan penjual atau pedagang.
"Kendati begitu, yang perlu diperhatikan sebenarnya bagaimana kualitas barang dagangannya sudah sesuai standar dan layak atau tidak. Jangan sampai tidak layak," katanya kepada wartawan.
Ia menjelaskan, pihaknya pun sempat berkomunikasi dengan Dispangtan berkaitan dengan standar hewan yang layak untuk dijual.
Dengan begitu, apabila ada keluhan berkaitan dengan pelarangan bagi penjual ayam potong di sekitar Pasar Atas Baru Kota Cimahi tidak bisa diatur.
"Saya rasa itu sudah hal biasa bagi penjual dan kita tidak bisa diatur. Yang bisa diatur, misalnya jika ada pedagang yang menjual daging ayam yang tidak sehat dan lain sebagainya," ujarnya
Ia menambahkan, persaingan dalam berdagang merupakan hal yang wajar dalam perdagangan.
"Oleh karenanya sangat penting menunjukan kualitas barang dagangan," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang ayam potong di pasar tradisional di wilayah Kota Cimahi mengeluhkan penurunan omzet lantaran sepinya konsumen.
Kondisi tersebut terjadi menyusul maraknya pedagang ayam potong yang membuka lapak di sepanjang jalan menuju pasar, seperti Pasar Atas Baru Kota Cimahi.
Salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Atas Baru, Sarif mengaku, kios ayamnya sepi pembeli usai maraknya pedagang ayam potong liar berjualan di beberapa perempatan jalan.
"Sekarang pembeli sepi karena kalah saing dengan pedagang ayam potong liar di sejumlah ruas di Kota Cimahi, terlebih yang dekat dengan Pasar Atas," katanya.
"Kalau begini terus bisa bangkrut usaha saya," keluhnya. *** (agus satia negara).
