Penataan Kabel di Atas Permukaan Tanah, Pemkot Bogor Belajar Sistem Ducting ke Semarang

Pemkot Bogor segera melakukan penataan kabel di atas permukaan tanah. Rencana tersebut masih menghadapi banyak kendala terutama untuk menerapkan sistem ducting atau kabel tanam bawah tanah.

Penataan Kabel di Atas Permukaan Tanah, Pemkot Bogor Belajar Sistem Ducting ke Semarang
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menuturkan, pihaknya sudah melakukan studi banding ke Kota Semarang yang sudah lebih dulu menerapkan sistem ducting. Kunjungan tersebut untuk melakukan penataan kabel di atas permukaan tanah. (istimewa)

INILAHKORAN, Bogor - Pemkot Bogor segera melakukan penataan kabel di atas permukaan tanah. Rencana tersebut masih menghadapi banyak kendala terutama untuk menerapkan sistem ducting atau kabel tanam bawah tanah.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menuturkan, pihaknya sudah melakukan studi banding ke Kota Semarang yang sudah lebih dulu menerapkan sistem ducting. Kunjungan tersebut untuk melakukan penataan kabel di atas permukaan tanah.

"Kami disana mengunjungi Jalan Panandaran, Jalan Pemuda, dan Jalan Gajah Mada. Jika tak meleset, pada akhir bulan ini di kabel-kabel yang melintang di titik-titik tersebut sudah tertanam. Kenapa di Kota Bogor akan melakukan penataan kabel di atas permukaan tanah karena pertama pasti mengganggu keindahan kota dan secara visual sangat tidak estetis," kata Dedie, Rabu 22 Februari 2023.

Baca Juga : Cegah Konflik Pemilu 2024, Rudy Susmanto Ingatkan Disdukcapil Soal Validasi Data Penduduk Kabupaten Bogor

Dia mengakui perlakuan sistem ducting itu akan melibatkan asosiasi-asosiasi, perusahaan jasa, atau provider-provider yang menggunakan kabel fiber optik melalui lintasan atas. 

"Harus juga kemudian dikoordinasikan dengan beberapa instansi lain seperti Telkom, PGN, termasuk juga PLN dan PDAM," terangnya.

Dedie membeberkan, Kota Semarang kini sudah siap dengan sarana untuk menunjang sistem ducting. Pelaksana dari sistem tersebut yakni PT Moratelindo Semarang yang memiliki pengalaman dengan penerapan sistem ducting sepanjang 30 kilometer.

Baca Juga : Pembangunan Ruang Kelas SMP ini Sudah Melebihi Tambahan Waktu, Legislator Minta BPK Audit Dinas Pendidikan

Dia berharap, Kota Bogor ini penataannya bisa lebih baik. Dan hal ini perlu kita koordinasikan dengan PUPR pusat dan provinsi sebagai pengampu jalan yang ada di Kota Bogor.*** (rizki mauludi)


Editor : Doni Ramdhani