PKB Tinggalkan Prabowo Subianto, Fadli Zon: Bukan Pengkhianatan Tetapi Pilihan
Kini PKB bergabung dengan Partai Nasdem dan PKS untuk mengusung Bakal Calon Presiden Anies Baswedan dianggap sebagai bagian dari dinamika politik oleh Fadli Zon.
INILAHKORAN, Bogor – Keputusan PKB untuk keluar dari Koalisi Indonesia Maju dan mengakhiri kerjasama politik dengan tak lagi mendukung Prabowo Subianto ditanggapi santai oleh Fadli Zon.
Kini PKB bergabung dengan Partai Nasdem dan PKS untuk mengusung Bakal Calon Presiden Anies Baswedan dianggap sebagai bagian dari dinamika politik oleh Fadli Zon.
Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon menuturkan bahwa dinamika politik masih bisa terjadi hingga nanti saat pendaftaran Capres-Cawapres di Bulan November mendatang.
Baca Juga : Kasus Gratifikasi Rafael Alun Bisa Dikembangkan ke Pidana Suap Jika Terbukti Hal Ini
"Datang dan pergi itu bagian dari dinamika politik, kami menghargai PKB yang keluar dari Koalisi Indonesia Maju dan bergabung untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacawapres," tutur Fadli Zon usai menghadiri Konsolidasi Kader, Korte dan Korwe Partai Gerindra di Stadion Pakansari Cibinong, Sabtu, 2 Agustus 2023.
Fadli Zon menjelaskan bahwa Partai Gerindra tetap optimis Prabowo Subianto dengan sikapnya ya&g bijak menjadi Bacapres jalan tengah, dibanding Bacapres lainnya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Prabowo Subianto identik dengan kebijakannya, yang memelihara rasa kesatuan dan persatuan hingga sangat layak dipilih oleh rakyat," jelasnya.
Baca Juga : Menkeu Sri Mulyani Idap ISPA, Suara Habis Saat Rapat dengan Komisi XI DPR RI
Ia melihat keluarnya Partai Demokrat dari Koalisi Perubahan Persatuan yang dianggap karena dikhianati oleh Partai Nasdem merupakan bagian dari pilihan politik yang ditempuh oleh partai politik.
Halaman :
