PLN UID Jabar Pulihkan 42 Gardu Listrik ke Warga Terdampak Cuaca Ekstrem

INILAH, Bandung - Cuaca ekstrem yang melanda pada Minggu (7/2/2021) kemarin menyebabkan beberapa wilayah di Jabar seperti Karawang, Indramayu, Purwakarta, Bekasi, dan Sumedang terendam banjir. 

Demi menjaga keamanan dan keselamatan warga masyarakat, PLN menjaga pendistribusian listrik ke pelanggan dengan memutus sementara aliran listrik di daerah terdampak. 

General Manager PLN UID Jabar Agung Nugraha mengatakan, hingga pukul 10.00 WIB dari 272 gardu terdampak itu sebanyak 42 gardu sudah berhasil dinyalakan kembali. Artinya, menyisakan 230 gardu yang belum berhasil dioperasikan demi keselamatan warga karena masih terendam banjir.

Baca Juga : Revolusi Listrik Pos

“Demi keselamatan dan keamanan warga yang sedang mengalami banjir, PLN mulai menjaga aliran listriknya dengan terpaksa tidak mengalirkan listrik terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir. Setelah banjir surut dan dipastikan aman, listrik baru bisa dinyalakan," kata Agung, Senin (8/2/2021).

Menurutnya, pemantauan dan percepatan pemulihan suplai listrik daerah terdampak banjir akan terus dilakukan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan msyarakat. Hingga pukul 10.00 WIB pagi tadi, PLN berhasil memulihkan 15% gardu distribusi sehingga 13% pelanggan yang sebelumnya terdampak banjir telah menikmati listrik kembali. 

"Kita sudah berhasil memulihkan kembali pasokan aliran listrik kepada 5.924 dari 40.703 pelanggan yang terdampak banjir," ujarnya. 

Baca Juga : Indef: Perekonomian Nasional Membaik Namun Belum Optimal

Agung pun mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bahaya listrik saat banjir dengan cara mematikan instalasi listrik di dalam rumah dari mini circuit breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang tersambung dengan stop kontak, dan memindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman. Namun, apabila listrik tidak padam saat banjir, masyarakat dapat segera menghubungi PLN.