Pokja Bunda PAUD : Karakter dan Kepribadian Kartini Harus Dikenalkan Sejak Dini
Karakter dan kepribadian Kartini harus sejak dini diperkenalkan kepada anak usia dini hal itulah yang dikatakan Poka Buna PAUD Sri Wahyuni

INILAHKORAN, Bandung - Setiap satu tahun sekali pada tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Lalu bagaimana anak usia dini mengenal sosok Kartini?
Melihat hal tersebut, Ketua Pokja Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Bandung Sri Wahyuni Solihah angkat bicara terkait Hari Kartini.
Menurut Sri Wahyuni, ada cerita panjang dan perjuangan di belakang keberhasilan Kartini yang perlu dikedepankan, daripada hanya sebuah euforia sesaat dengan gaung pawai dan kebayanya saja. Walaupun ini menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan juga karena sudah menjadi budaya Nusantara yang dikembangkan.
Baca Juga: Hari Dongeng Sedunia 20 Maret 2022, Begini Kata Ketua Pokja Bunda PAUD Bandung
Namun, perlu dicermati ada satu makna dari perjalanan Kartini yang harus dijadikan titik tekan untuk diteruskan kepada anak usia dini, yakni lingkaran karakter atau kepribadian.
"Kenapa dikatakan lingkaran karakter, karena dari keberhasilannya ada berbagai karakter yang melingkupinya menjadi satu kepribadian paripurna sehingga Kartini menjadi sosok permadani kebaikan yang diketahui sampai hari ini," ujar Sri Wahyuni Solihah, Kamis 21 April 2022.
Menurutnya, pengembangan karakter dalam kurikulum anak usia dini, menjadi bagian yang sangat penting dan dengan momen Hari Kartini ini bisa disandingkan menjadi bagian tak terpisahkan dengan implementasi pengembangan karakter anak usia dini, yang disebut 9 pilar karakter.
Baca Juga: Wujudkan Pendidikan Berkualitas, Pokja Bunda PAUD 2020-2023 Dikukuhkan
"Cinta Tuhan dan segenap ciptaanNya, mandiri, disiplin, dan tanggungjawab, jujur, amanah, dan berkata bijak, hormat, santun, dan pendengar yang baik, dermawan, suka menolong, dan kerja sama, percaya diri, kreatif, dan pantang menyerah, pemimpin yang baik dan adil, baik dan rendah hati, serta toleran, cinta damai dan bersatu," imbuhnya.
Membaca kisah tentang RA Kartini, dari beberapa sumber bacaan, ditarik kesimpulan bahwa, beliau adalah sosok yang berani dan optimis, sederhana, perhatian, cerdas, rela berkorban, patuh pada orang tua, semangat menggapai cita cita, menghormati orang lain, gemar membaca dan belajar, senang menulis, berjiwa sosial dan penuh kasih sayang, senang berbaur.
Dari karakter sosok Kartini di atas, lanjut dia, tentu ini menjadi bagian penting yang harus tersampaikan kepada anak anak usia dini, sehingga anak-anak dapat memaknai dengan sangat baik peringatan hari Kartini ini.
Baca Juga: Tidak Diperhatikan, Ribuan Guru PAUD Kabupaten Cirebon Keluhkan Kesejahteraan
"Selain dari pengembangan 9 pilar karakter yang telah disebutkan di atas, kita bisa mengambil makna kenapa Hari Kartini ini perlu diperingati," ucapnya.
Mari, kata dia, semua orang bisa mengapresiasi perjalanan dan perjuangan R.A. Kartini ini, dengan pengimbasan karakter baik yang telah beliau rajut demi kebaikan bangsa dan kebaikan generasi perempuan masa kininkepada anak anak generasi kita saat ini.
"Khususnya anak-anak usia dini, dimana karakter baik sedang dikembangkan secara optimal," tambahnya. *** (okky adiana)