Puluhan Rumah di Rancamaya Terendam Banjir Lintasan

Akibat meluapnya anak Sungai Cisadane, puluhan rumah di Kampung Rancamaya dan Cikobak, Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan diterjang banjir lintasan, Rabu (2/1/2019) sore.

Puluhan Rumah di Rancamaya Terendam Banjir Lintasan
Banjir merendam Kampung Rancamaya dan Cikobak
INILAH, Bogor - Akibat meluapnya anak Sungai Cisadane, puluhan rumah di Kampung Rancamaya dan Cikobak, Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan diterjang banjir lintasan, Rabu (2/1/2019) sore. Hal ini membuat 88 warga mengungsi.
 
Wali Kota Bogor Bima Arya langsung meninjau ke lokasi kejadian dan mendata langsung keperluan para korban banjir. Bantuan juga segera disalurkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor setelah daftar kebutuhan diterima pihak Dinsos.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, banjir mulai menerjang puluhan rumah di Kampung Rancamaya dan Cikobak pada pukul 15.30 WIB. Pemicunya, luapan aliran anak Sungai Cisadane yaitu selokan Sungai Cimakaci. Saat pertama kali menerjang, luapan air setinggi dada orang dewasa dikarenakan kedua kampung ini berada di dataran rendah. 
 
"Total ada 25 rumah warga yang terendam didua kampung wilayah Kelurahan Rancamaya itu. Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa," kata Ganjar, Rabu (2/1/2019).
 
Ganjar melanjutkan, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah hulu sungai Cisadane daerah Pancawati,  Kabupaten Bogor dan pada saluran anak sungai Cisadane tepat dekat kedua kampung itu terjadi penyempitan. Alhasil air meluap hingga membanjiri kamoung setinggi dada orang dewasa. 
 
"Saluran menyempit, debit air meningkat drastis dari hulu hingga terjadi banjir. Anggota kami merespon laporan banjir itu dan saat ini tengah melakukan evakuasi warga yang terdampak. Wali Kota Bogor juga tadi berpesan agar bantuan segera disalurkan sesuai kebutuhan warga yang menjadi korban. Kami melihat mereka butuh pangan dikarenakan semua perabotan rumah terendam banjir," tambahnya.
 
Masih kata Ganjar, bantuan menunggu pihak dinsos setelah didata jumlah bantuan yang dibutuhkan. Selain itu, ada dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor untuk memperbaiki saluran dikarenakan saluran juga sempat ambles. 
 
"Kami bergerak cepat, yang dilakukan penanganan pertama. Karena ini banjir lintasan dilokasi sudah mulai surit hingga air hanya mencapai ketinggian lutut orang dewasa," tuturnya. 
 
Ganjar juga membeberkan, ada indikasi banjir terjadi karena dampak pembangunan tol Bocimi. Warga banyak melihat alat berat melintasi saluran anak sungai Cisadane itu hingga banyak material tanah yang dibuang ke situ juga. 
 
"Tetapi kami tidak bisa memastikan itu, yang saat ini kami lakukan penanganan korban dahulu dan melakukan pendataan hingga mengkoordinir bantuan bagi korban," bebernya.


Editor : inilahkoran